Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RJ Lino Sebut Pernyataan Rizal Ramli Menyesatkan

Kompas.com - 16/09/2015, 16:46 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama Pelindo II RJ Lino akhirnya buka suara terkait penghancuran beton di Pelabuhan Tanjung Priok oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli.

Menurut Lino, alasan dirinya tak mau muncul ke media dan memberikan pernyataan seusai pembongkaran itu ialah lantaran menahan diri. Namun, karena pernyataan-pernyataan Rizal Ramli dinilai tak benar, bahkan menyesatkan, Lino memutuskan untuk buka suara. 

"Saya sangat terbuka (dengan masukan Rizal Ramli), makanya mungkin 2-3 minggu saya tidak menanggapi apa-apa karena menurut saya ada beberapa statement (Rizal Ramli) yang menyesatkan, mengganggu masyarakat, dan tidak mendidik orang banyak," ujar Lino di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Saat ditanya pernyataan Rizal yang mana yang dia nilai menyesatkan, Lino menjawab dengan tegas. Pernyataan itu, kata dia, terkait jalur rel kereta barang di Pelabuhan Tanjung Priok yang perlu diaktifkan kembali.

Menurut dia, rel tersebut sudah menjadi sejarah yang tak perlu ditengok kembali. "Itu it's wrong, it's completely wrong. Saya tidak ingin bangsa kita ditertawakan bangsa lain. Zaman sudah berubah, jadi 'pakai kacamata yang biar jauh ke depan' gitu lho, bukan melihat 'kaca spion ke belakang'," kata Lino.

Lino juga mengaku tak pernah diajak berbicara oleh Rizal terkait pembongkaran beton yang merupakan area penyimpanan peti kemas Pelindo II itu. Dia pun balik menentang sikap Rizal yang ia nilai tak mencerminkan wakil pemerintah.

"Tidak ada diskusi dengan Pak Rizal Ramli. Saya tidak diundang pas (dia) ke Priok. (Ini) datang ke rumah saya, hancurin beton saya. Saya sendiri tidak diundang, yang diundang justru union JICT (Serikat Pekerja) yang laporkan saya ke mana-mana itu.  Seorang menteri tidak bisa begitu. Menteri itu kan wakilnya pemerintah, bukan caranya begitu. Ini apa gitu lho," ucap dia.

Seperti diberitakan, Rizal Ramli benar-benar "mengepret" Pelindo II saat mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Pelindo II membeton rel kereta api sehingga pelabuhan tak bisa dimasuki kereta. (Baca: "Kepret" Pelindo II, Rizal Ramli Hancurkan Beton di Tanjung Priok)

Karena itu, mantan Menteri Koordinator Perekonomian pada era Presiden Abdurrahman Wahid itu membongkar beton-beton yang menutupi rel yang dibangun ketika masa penjajahan Belanda dulu. Mesin penghancur berupa bor pun dia gunakan sendiri untuk menghancurkan beton tersebut."Akibat ini, kereta barang tidak bisa masuk (ke pelabuhan)," ujar Rizal saat itu.

Namun, Direktur Utama Pelindo II RJ Lino justru tak tampak batang hidungnya saat Rizal melakukan pembongkaran itu.

Baca juga: Rizal Ramli: RJ Lino Enggak Penting Banget...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com