Namun, langkah perbaikan harus menyeluruh dan diikuti kerja sama pihak-pihak lainnya, seperti dunia usaha dan masyarakat.
"Kita akan terus mempertahankan pengurangan pembiayaan dalam ekspor. Misalnya, untuk mendukung pembangunan infrastruktur jembatan dan pelabuhan, kita minta Krakatau Steel untuk meningkatkan produksi baja hingga 2,5 juta ton agar kita tidak lagi ekspor baja dari luar negeri," kata Wapres Kalla saat pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Konsulat Jenderal RI di New York, AS, Kamis (24/9/2015) sore waktu setempat atau dini hari waktu Jakarta.
Pertemuan dilakukan Wapres Kalla sebelum berbicara dalam Sidang Umum PBB, Jumat (25/9/2015) hingga 2 Oktober mendatang.
Menurut Kalla, selain mengurangi pembiayaan ekspor, pemerintah juga dapat memperkuat industri baja dalam negeri.
"Produksi baja yang standar dari BUMN, kita dapat gunakan sendiri untuk peningkatan infrastruktur yang akan kita bangun. Kita harus menciptakan pasar baru dalam industri baja saat pasar Jepang dan Tiongkok bermasalah," ujar Wapres.
Dana hasil ekspor yang selama ini menyangkut di luar negeri, seperti di Hongkong atau Singapura, tambah Wapres, juga akan ditarik kembali dengan menerapkan pengampunan pajak.
"Kita punya masalah dengan masa lalu. Hasil ekspor dan uang kita di luar tidak bisa masuk. Ini yang mau kita tarik dengan (pengampunan) pajak. Meskipun ini masih dibahas, kita rencanakan tahun depan segera bisa dilaksanakan," kata Wapres Kalla.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.