Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Hari Ini Diperkirakan Bisa Menguat Lagi

Kompas.com - 05/10/2015, 08:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penguatan rupiah pada akhir pekan lalu diperkirakan bisa bertahan pada Senin (5/10/2015) ini.

Ambruknya data ketenagakerjaan Amerika Serikat bisa menjadi pemicu rebound posisi rupiah di hadapan dollar AS.

Di pasar spot, Jumat (2/10/2015), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS naik 0,31 persen ke level 14.645 dibanding hari sebelumnya.

Berbeda dengan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah masih melemah 0,38 persen di level 14.709 per per dollar AS.

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, mengatakan, intervensi yang dilakukan oleh Bank Indonesia memang terbukti ampuh mempertahankan posisi rupiah di pasar global.

Selain itu, data non-farm payroll yang jauh di bawah harapan pasar diduga akan memicu terangkatnya posisi rupiah pada perdagangan Senin ini.

"Data tenaga kerja itu memberi indikasi, solidnya ekonomi AS, jika itu buruk, maka imbasnya, kepercayaan pasar bisa menipis dan indeks USD kendor," kata Josua.

Pada Jumat (2/10/2015), data non-farm payroll September 2015 menunjukkan penurunan dari dugaan awal sebesar 201.000 menjadi 142.000. Begitu juga dengan upah tenaga kerja, angkanya mengempis dari 0,4 persen menjadi 0,0 persen.

Penguatan rupiah juga bisa mendapat dukungan jika nantinya pemerintah dan Pertamina mengumumkan penurunan harga BBM. "Itu bisa jadi faktor positif dari dalam negeri untuk mendongkrak rupiah," ujarnya.

Pada awal perdagangan di pasar spot pagi ini, mata uang garuda dibuka pada Rp 14.637,3 per dollar AS, naik tipis dibanding penutupan pada akhir pekan lalu di posisi 14.645,9. (Namira Daufina)

Baca juga: Analis Asing Optimistis terhadap Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com