Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Lonjakan Kendaraan, Penjaga Pintu Tol Cipali Ditambah

Kompas.com - 29/12/2015, 23:46 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengantisipasi lonjakan kendaraan pada Natal dan Tahun Baru 2016, pengelola jalan tol Cikopo - Palimanan (Cipali) menambah 45 petugas gardu transaksi tambahan.

Direktur PT Lintas Marga Sedaya, Edwin Sas Goenarto menyampaikan total petugas di gerbang tol yang dikerahkan selama liburan Natal dan Tahun Baru mencapai 134 orang. Petugas tersebut terdiri dari 89 pegawai lama dan 45 pegawai tambahan.

"Kami menambah personel untuk meningkatkan pelayanan transaksi di Gerbang Tol Cikopo dan Palimanan,” ujar Edwin melalui pesan tertulis pada Selasa (29/12/2015).

Edwin mengatakan ada lonjakan jumlah kendaraan yang melintasi tol Cipali selama periode liburan Natal dan Tahun Baru.

Jumlah kendaraan yang melintasi tol Cikopo pada Kamis (24/12) lalu tercatat sebanyak 58.369. Untuk tol Palimanan kendaraan tercatat mencapai 54.334 kendaraan, sedangkan pada keesokan hari nya, Minggu (27/12/2015), jumlah kendaraan yang melewati gerbang tol Cikopo mencapai 63.068 kendaraan dan 41.431 lainnya nelewati Gerbang Tol Palimanan.

"Data tersebut menunjukkan kendaraan yang melintasi Tol Cipali melonjak tiga kali lipat dari volume lalu lintas harian normal yang ditangani di masing-masing gerbang," papar Edwin.

Potensi untuk terjadi kemacetan masih ada. Kata Edwin, puncak arus balik periode liburan Natal dan Tahun Baru kali ini diprediksi Edwin akan terjadi pada tanggal 2 hingga 3 Januari 2016.

Dia memperkirakan akan ada lebih dari 50.000 kendaraan yang akan melintasi tol Cipali. Selain menambah petugas transaksi, pihaknya juga berencana untuk melakukan pengaturan jumlah gardu.

Untuk mengantisipasi pengendara yang tidak membawa uang pas, jumlah ketersediaan uang pas juga ditingkatkan.

Edwin mengharapkan hal ini dapat lebih memperlancar proses transaksi di setiap gardu tol Cipali.

Selain itu, Edwin juga mengatakan, pihaknya sudah memeriksa kondisi layanan lalu-lintas seperti mobil patroli, ambulan dan mobil derek. "Ada 10 mobil patroli, 5 unit ambulans dan 12 mobil derek dalam kondisi baik dan beroperasi secara penuh," pungkas Edwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com