Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berat Bagasi Lampaui 20 Kg, Penumpang Kereta Dikenai Biaya Kelebihan

Kompas.com - 06/01/2016, 22:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro menyatakan, pihaknya kini memberlakukan pengenaan biaya kelebihan bagasi untuk kereta api penumpang.

Biaya akan dikenakan bila penumpang membawa barang lebih dari 20 kilogram. Edi menjelaskan, peraturan ini diberlakukan mengingat selama ini banyak penumpang yang kerap kali tidak memperoleh tempat untuk menaruh bagasinya.

Pasalnya, tidak sedikit pula penumpang yang membawa bagasi di atas ketentuan 20 kilogram.

"Sering begini, penumpang ada sebagian yang sampai tidak kebagian tempat untuk menyimpan bagasi. Mulai saat ini, kita mulai (berlakukan aturan batasan) supaya penumpang tidak merasa punya tempat atau terganggu. Kalau orang sampai bawa 2 karung, orang yang lain tidak dapat tempat," kata Edi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/1/2016).

Sebenarnya, Edi menuturkan, peraturan maksimal bobot bagasi 20 kilogram untuk penumpang sudah ada sejak lama. Akan tetapi, peraturan ini tidak diterapkan secara konsisten.

"Peraturan sebenarnya sudah ada, bawa maksimum bagasi 20 kilogram. Oleh karena itu, kebijakan untuk melaksanakan (peraturan) yang sudah ditulis kita terapkan," kata Edi.

Pengenaan biaya tambahan untuk kelebihan bagasi ini berlaku untuk penumpang KA ekonomi, bisnis, ataupun eksekutif.

Adapun rinciannya adalah Rp 2.000 per kilogram untuk kelas ekonomi, Rp 5.000 untuk kelas bisnis, dan Rp 10.000 untuk kelas eksekutif.

"Kan diperiksa. Sebelum masuk (KA), ada pemeriksaan berat bagasi. Kalau kelebihan, maka akan dikenakan biaya tambahan," sebut Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com