"Jangan dimanjakan terlalu banyak. Ekonomi kita (saat ini) lagi melambat. Dibutuhkan suatu kemajuan. Jangan harap bantuan Amerika, jangan harap banyak pada China, juga jangan pada Eropa, Jepang juga," ujar Kalla saat memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di Tangerang, Senin (1/2/2016).
Menurut Wapres, produk-produk hasil inovasi dalam negeri harus terus muncul meski anggaran untuk pengembangnya terbatas. Sebab, menurut dia, kekuatan dalam negeri harus tumbuh di tengah kondisi ekonomi nasional dan global yang melambat saat ini.
Kalla mengatakan bahwa peluang pengembangan riset di Indonesia masih sangat terbuka lebar, apalagi bila para peneliti memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan dunia usaha.
"Riset dasar seperti ini (industri) perlu dibantu. Bukan cuma teknologi barang. Sistem juga. Kebijakan dapat ubah juga situasinya," kata Kalla.
Sebelumya, Kalla meminta para peneliti tidak mengeluhkan minimnya biaya riset di Indonesia. Menurut Kalla, para peneliti seharusnya mampu berbuat sesuatu, sekalipun dengan biaya yang minim.
Ia mengatakan, para peneliti harus memikirkan masa depan bangsa. Selama ini, ia menilai, masih ada peneliti yang tidak bekerja dengan tekun karena alasan keterbatasan biaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.