Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gurihnya Bisnis Kacang Mete Beromzet Ratusan Juta

Kompas.com - 28/02/2016, 12:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Muhaimin bilang, pada awal berdirinya UD Mubaraq, Laode Mane memasarkan sendiri produknya sembali menyelesaikan kuliah. 

Pada saat itu, kata dia, kebiasaan masyarakat mengkonsumsi kacang mete masih rendah. 

"Pada 2007, kami menata administrasi UD Mubaraq, dan menjadi sentra oleh-oleh di Kendari, seiring dengan makin tenarnya kacang mete," kata dia lagi. 

Kini, setiap bulan UD Mubaraq bisa meraup omzet hingga Rp 200 juta. 

Di hari-hari besar, Lebaran, atau ketika ada event nasional di Kendari, omzet UD Mubaraq bisa berlipat ganda menjadi Rp 400 juta dalam sebulan. 

Namun sayangnya, Muhaimin mengaku, saat ini mereka baru bisa mencukupi kebutuhan domestik. 

Kurangnya kapasitas produksi dan akses ke pasar mancanegara menjadi salah satu kendala ekspor. 

Ditambah lagi, kata dia, dalam setahun terakhir ini bahan baku semakin sulit didapat. Kalau pun ada, harganya sudah naik dari kacang mete gelondongan yang tadinya Rp 12.000 menjadi Rp 20.000 per kilogram. 

"Semakin hari makin banyak pedagang dari India yang membeli langsung kacang mete gelondongan, yang menyebabkan pasokan untuk industri rumahan makin sulit," ungkap Muhaimin. 

Kacang mete, sama halnya jenis kacang-kacangan lain, menjadi bahan makanan pokok masyarakat India. 

Tiap tahun, mereka membutuhkan sekitar satu juta ton kacang mete. Akan tetapi, produksi dalam negeri hanya mampu mencukupi separuhnya saja. 

"Sisanya, yang 500.000 ton itu mereka mencari dari negara-negara lain," kata Muhaimin. 

Selain India, negara di kawasan seperti Filipina juga banyak mengambil kacang mete mentah dari Sulawesi Tenggara. 

Dengan kondisi demikian, Muhaimin pun berharap pemerintah memiliki regulasi, agar industri pengolahan kacang mete di Kendari tidak kekurangan bahan baku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com