Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rendah, Tingkat Pemahaman Masyarakat terhadap Produk Keuangan

Kompas.com - 29/03/2016, 07:45 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa tingkat literasi atau pemahaman masyarakat Indonesia tentang produk jasa keuangan masih sangat rendah yakni hanya 21,8 persen.

Hal itu disampaikan Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Pusat, Eko Ariantoro saat memberikan materi dalam kegiatan pelatihan wartawan di Hotel Sotis Kupang, Senin (28/3/2016).

Eko mengatakan, berdasarkan standar Bank Dunia, suatu negara dianggap memiliki sektor keuangan yang bagus jika tingkat literasi masyarakatnya terhadap produk keuangan minimal 30 persen.

Khusus di NTT, literasi masyarakatnya terhadap produk keuangan hanya 19 persen.

 

“Kita masih jauh dari patokan bank dunia, sehingga pada tahun 2017 mendatang, OJK menargetkan bisa menjadi 28,8 persen,” jelasnya.

“Orang sudah banyak yang punya produk asuransi, sudah banyak datang ke pegadaian dan punya banyak rekening di bank, namun mereka belum sepenuhnya paham mengenai produk keuangan,”sambung Eko.

Menurut Eko, masyarakat yang punya rekening di bank, harus paham betul kenapa dia harus beli produk tabungan.

Orang yang mengambil kredit, harus tahu hak dan kewajiban, termasuk juga membeli asuransi, perlu tahu niloai pertanggungan dan pembayaran premi.

Lembaga keuangan sebaiknya juga tidak hanya menjual produk saja, tetapi harus menjelaskan secara detil fitur dan manfaat.

Hasil survei OJK juga menunjukkan tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk bank mencapai 21,8 persen,  disusul produk asuransi 17,08 persen, pegadaian 14,85 persen, pembiayaan 9,8 persen, dana pensiun 7,13 persen, dan pasar modal 3,7 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com