JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden benturan pesawat Batik Air ID 7703 dengan pesawat Transnusa 42-600 di runway Bandara Halim Perdanakusuma masih menyisahkan banyak pertanyaan.
Salah satunya yakni apakah benar Pilot Batik Air tidak milihat ada pesawat yang masih berada di runway sesaat sebelum lepas landas?
Presiden Direktur Lion Grup Edward Sirait menceritakan pengakuan singkat pilot Batik Air sebelum benturan kedua pesawat terjadi.
"Saya bukan pilotnya, yang pasti dia (pilot) bilang gini 'itu saya (pilot) jaraknya 200 meter, enggak kelihatan (ada pesawat di runway)'," ujar Edward sembari menuturkan pengakuan pilot Batik Air, Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Ia melanjutkan, setelah diizinkan take off oleh Air Traffic Center (ATC), pilot memutuskan untuk take off. Namun tiba-tiba pilot melihat ada satu benda di runway.
"Begitu melihat ada benda, pilot berusaha menghindar dan memberhentikan pesawat ketika dia merasakan ada benturan," kata Edward.
Saat ini Lion Grup memutuskan untuk mengistirahatkan sementara pilot pesawat Batik Air PK-LBS. Hingga waktu yang belum ditentukan, pilot tersebut belum diperbolehkan terbang.
Edward menuturkan bahwa pilot Batik Air PK-LBS memiliki rekam jejak yang baik. Pilot tersebut sudah memiliki 10.000 jam terbang.
Lion Group memilih untuk menunggu hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengetahui penyebab insiden itu.
Sebelumnya, pesawat Batik Air jenis Boeing 737-800 berbenturan dengan pesawat Transnusa jenis ATR reg PK-TNJ saat take off di runway Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/4/2016) malam.
Akibatnya, pesawat Transnusa rusak pada bagian ekor pesawat dan sayap bagian kiri, sedangkan pesawat Batik Air rusak pada bagian ujung sayap sebelah kiri.
Kementerian Perhubungan memastikan tidak terdapat korban jiwa pada kecelakaan ini. Semua penumpang dan kru pesawat pesawat dapat dievakuasi dengan selamat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.