Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerjaan "Part-time" dengan Bayaran Selangit buat Mahasiswa

Kompas.com - 13/04/2016, 11:32 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tak perlu menunggu menyandang gelar untuk mendapatkan pekerjaan dan mengembalikan investasi pendidikan Anda.

Brie Reynolds, seorang direktur konten online dari FlexJobs, mengatakan, yang dibutuhkan hanyalah pandai-pandailah mencari pekerjaan dengan kualitas tinggi sekaligus fleksibilitas waktu.

"Ada begitu banyak penipuan 'bekerja dari rumah'. Jadi, mahasiswa harus benar-benar berhati-hati ketika memilih," kata Brie, dikutip dari Businessinsider.com, Rabu (13/4/2016).

Untuk membantu Anda, mahasiswa, Brie berikut ini menyertakan daftar pekerjaan paruh waktu (part-time) dengan bayaran tinggi.

1. Penulis (55 dollar AS per jam)

Penulis tetap atau lepas wajib memiliki kemampuan menulis dan menyunting dengan baik. Seorang penulis juga harus bisa bekerja di bawah tenggat waktu yang ditentukan.

2. Editor konten (37 dollar AS per jam)

Seorang editor konten harus memastikan tata bahasa yang akurat dari sebuah artikel, ejaan, dan variasi diksi yang digunakan berulang-ulang.

3. Peneliti online (37 dollar AS per jam)

Seorang peneliti online membantu pebisnis atau perusahaan online untuk mengidentifikasi dan menjawab pertanyaan dari pelanggan. Kemampuan memahami sangat diperlukan agar dapat menemukan konten yang berkualitas. Keahlian lain yang dibutuhkan adalah keterampilan bisnis.

4. Analis hibah (32 dollar AS per jam)

Pekerjaan analisis hibah umumnya bersyaratkan pengalaman satu tahun dari calon analis, sebelum meninjau dan menyetujui hibah yang diajukan.

5. Desainer web (32 dollar AS per jam)

Seorang desainer website bertanggung jawab atas elemen grafis dari sebuah desain web. Desainer website membuat, memperbarui, dan mengelola elemen desain web. Pengalaman di bidang ini sangat dibutuhkan.

6. Penggalangan dana non-profit (30 dollar AS per jam)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com