Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Perkuat Promosi Perdagangan ke Negara Anggota OKI

Kompas.com - 22/05/2016, 20:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan terus mendorong penguatan ekspor. Kali ini, negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menjadi target promosi melalui pameran the Trade Fair of the OIC Member States (TFOIC) pada 22-26 Mei 2016 di Riyadh International Convention & Exhibition Center, Riyadh, Arab Saudi.

“Ikatan sesama anggota OKI selama puluhan tahun ini dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan ekspor nasional,” ungkap Plt. Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Tjahya Widayanti, melalui rilis ke Kompas.com, Minggu (22/5/2016).

OKI terbentuk setelah para pemimpin sejumlah negara Islam menyepakati Deklarasi Rabat di Maroko pada September 1969. OKI saat ini beranggotakan 57 negara Islam atau berpenduduk mayoritas Muslim yang berada di kawasan Asia dan Afrika.

OKI bertujuan meningkatkan solidaritas Islam dan kerja sama ekonomi di antara negara anggota, mengkoordinasikan kerja sama antarnegara anggota, serta mendukung perdamaian dan keamanan internasional.

OKI menyelenggarakan pameran TFOIC setiap 2 tahun dengan negara tuan rumah yang dipilih secara bergilir. Tahun ini merupakan penyelenggaraan TFOIC yang ke-15 kalinya.

Paviliun Indonesia berdiri di area seluas 130 m2 dengan satu tema tunggal “Trade with Remarkable Indonesia" dengan menawarkan ragam jenis produk dari 15 perusahaan eksportir Indonesia.

Produk yang ditampilkan antara lain baju dan alas kaki berbahan serat bambu, perhiasan dari mutiara, serta produk makanan dan minuman halal dari rempah-rempah, produk-produk minyak sawit, kopi arabika, bumbu masak, makanan ringan, dan minuman vitamin C.

Eksportir Indonesia juga menampilkan pakaian muslim, popok untuk anak dan dewasa, serta perlengkapan olahraga. Selain itu juga ada hasil-hasil alam seperti batu-batu alam untuk dekorasi rumah, kayu gaharu dan briket.

Dikatakan Tjahya, selama ini Indonesia merupakan negara pemasok ke-18 di Arab Saudi dengan produk-produk seperti kendaraan bermotor, palm oil, ban, saus dan bumbu masak, hingga arang dari kayu.

Tjahya Widayanti berharap tren ekspor Indonesia ke Arab Saudi terus meningkat. "Ekspor Indonesia ke Arab Saudi selama 5 tahun terakhir mengalami tren positif dengan pertumbuhan sebesar 9,7 persen, dari 1,43 miliar dollar AS pada 2011 menjadi 2,06 miliar dollar ASpada 2015," ujarnya.

Kompas TV Lesunya Ekspor dan Impor di Bulan April
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com