Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging, Telur, Minyak Goreng di Malaysia Ternyata Lebih Murah Dari Indonesia...

Kompas.com - 09/06/2016, 13:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang berlimpah seharusnya harga pangan di Indonesia tidak melambung dan selalu bergejolak jelang hari-hari besar keagamaan. Seperti saat ini harga daging sapi di Jakarta masih berada diatas Rp 100.000 per kilogram (kg).

Hal ini sangat timpang melihat harga di negara tetangga Malaysia yang menjual daging dengan harga Rp 56.117 per kg. 

"Kami melihat kemungkinan di Malaysia, memang kami baru terima dari staf ahli kita bandingkan harga daging sapi basah disana Rp 56.117 per kg atau 3.300 ringgit Malaysia. Kami akan cek kebenarannya, kalau perlu besok kami utus ke Malaysia," ujar Amran saat rapat dengan Komisi IV DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/6/2016).

Selain harga daging Amran juga membandingkan beberapa bahan pangan pokok lain seperti telur. Menurutnya, harga telur, minyak goreng di Indonesia jauh lebih mahal dibandingkan Malaysia.

"Kemudian telur ini menarik, seperti saya katakan, kita produksi dan kita ekspor tapi harganya masih tinggi dia (Malaysia) Rp 11.000 per kg sedangkan kita Rp 23.000 per kg," kata Amran.

"Minyak goreng ini lebih menarik lagi, kita adalah produsen terbesar di dunia, mensuplai dunia, mensuplai Singapura. Tapi dia (Malaysia) lebih murah dari kita." 

Namun untuk harga ayam kampung, harga di Indonesia lebih rendah ketimbang Malaysia.Sementara harga bawang putih di Malaysia juga lebih rendah.

"Ayam kampung kita lebih menang Malaysia 36.000 per kg, kita 27.000 per kg, kemudian bawang putih Malaysia menang dengan 39.000 per kg kita 41.000 per kg," tambah Amran.

Amran menjelaskan, lonjakan harga beberapa bahan pangan belakangan ini disebabkan oleh anomali.

Untuk menurunkan harga pangan ini, menurutnya, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN, untuk melakukan operasi pasar besar-besaran dan memotong rantai distribusi pasok.

Kompas TV Harga Ayam Malah Naik Saat Operasi Pasar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com