Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Alois Wisnuhardana
Penulis

Penulis dan penyuka petualangan bersepeda. Memulai kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, tapi menyelesaikannya di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Pernah menjadi Pemimpin Redaksi pada Majalah IDEBISNIS, Apartment Guide, iDEA, Tabloid RUMAH, dan Tabloid PCplus.

Dari Profesional ke Wirausaha: Melompat ke Kolam Penuh Risiko

Kompas.com - 10/06/2016, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Maka, segera saja ia membangun sebuah yayasan yang dinamai Blessmore Foundation. Ia menyisihkan sebagian penghasilannya untuk yayasan ini, menghidupi organisasi sosial ini, termasuk membagikan sebagian pendapatan yang ia peroleh dari pekerjaannya lewat yayasan ini.

Ia kemudian menyadari perlunya memiliki kapal sendiri, supaya ia bisa membantu anak-anak lebih banyak dan lebih besar lagi.

Maka, pada awal tahun 2016 lalu, ia memutuskan untuk membangun sebuah bisnis berjaringan (network marketing), yang menawarkan produk-produk kesehatan dan kecantikan dengan nama Glamore di bawah payung usaha PT GIN International.

Melalui kapal barunya tersebut, ia yakin bahwa visi hidupnya untuk menjadi saluran berkat (bless) yang lebih besar (more) dapat ia wujudkan.

Michael memang masih harus membuktikan bahwa bisnis baru yang dirintisnya ini benar-benar sebuah kapal yang kokoh dan mampu berlayar hingga jauh.

Untuk itu, meskipun GIN International boleh dibilang masih tahap infancy, Michael membangun timnya dengan panel experts yang solid, pengelolahan keuangan yang kuat, tim manajemen yang mengantongi pengalaman puluhan tahun, dan juga support system yang menunjang kesuksesan seluruh jaringan.

Hasil yang dituai dengan strategi tersebut, dalam waktu kurang dari 6 bulan, GIN International telah mempunyai 15 cabang yang tersebar di kota-kota seperti Bandung, Medan, Lampung, Makassar, Solo, Surabaya, Serpong, Bekasi, Jakarta. Beberapa kota lainnya sudah menunggu untuk dibuka.

Diawali visi dan misi yang jelas dan mulia, leadership yang mapan, Michael bercita-cita menjadikan GIN International perusahaan network marketing yang patut diperhitungkan.

Pembuktian

Jika Cynthia dan Heru sudah membuktikan diri mampu mengemudikan kapalnya sendiri selama hampir sepuluh tahun, Michael masih memerlukan batu uji untuk membuktikan bahwa keputusannya untuk mengarungi kolam kewirausahaan adalah keputusan yang tepat untuk mengejar impian mereka sendiri.

Biasanya, tolok ukur yang paling mudah untuk menguji adalah waktu. Jika sebuah bisnis mampu bertahan selama 3 tahun berturut-turut, maka bisnis tersebut dapat dikatakan punya potensi untuk dikembangkan menjadi lebih besar lagi.

Bahkan untuk bisnis-bisnis tertentu seperti kuliner, indikator itu sudah dapat tercium pada 3-6 bulan sejak dimulainya usaha.

Dalam konteks bisnis yang dikembangkan oleh Michael Ginarto yakni kesehatan dan kecantikan, potensi pertumbuhan bisnis ini sangatlah besar, yakni akan mencapai tak kurang dari 250 triliun pada tahun 2019 mendatang.

Tantangannya adalah bagaimana meraih kue yang sebesar itu dan strategi apa yang tepat untuk dipilih. Termasuk juga strategi marketingnya yang memilih menggunakan model jaringan.

Bagaimanapun, persepsi publik selama ini terhadap bisnis berjaringan semacam multi level marketing atau network marketing dapat dikatakan sinis, bahkan cenderung negatif.

Tantangan terbesarnya adalah bagaimana membangun kredibilitas antara impian yang dijanjikan dengan kenyataan yang dihadapi dalam situasi bisnis berjaringan yang seringkali tercemar dengan unsur penipuan dan semacamnya.

Dalam hal ini, Michael berpegang pada jawaban Bill Gates dan Warren Buffet ketika mereka ditanya dengan kalimat “Jika Anda punya kesempatan kedua untuk membangun bisnis, bisnis apa yang akan Anda jalankan?” Keduanya memberikan jawaban yang sama: network marketing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com