Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Strategi Cepat Naik “Gaji”

Kompas.com - 11/07/2016, 12:03 WIB
Jazak Yus Afriansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  -  Siapa yang mau naik gaji dengan cepat? Siapakah yang ingin mendapatkan pendapatan yang melimpah dengan cepat?

Secara normal, manusia pada umumnya menginginkan kenaikan gaji yang cepat dan melimpah. Jika Anda adalah seorang profesional, juga wajar mengidamkan peningkatan pendapatan yang signifikan.

Ada banyak cara atau strategi yang ditawarkan oleh praktisi tentang bagaimana meningkatkan gaji atau pendapatan dengan cepat.

Gaji yang saya maksud disini bukan hanya gaji dalam arti upah, namun lebih luas dari itu, yaitu total penerimaan uang yang kita bawa pulang.

Berdasarkan pengalaman empiris selama 19 tahun lebih, ijinkan saya membagikan salah satu dari sekian inspirasi cara jitu yang terbukti dan teruji bermanfaat, sebagai ikhtiar untuk mendapat income yang halal secara lebih cepat dari biasanya.

Inspirasi tersebut adalah 3 strategi, yang terdiri dari stratgi "Think like a Fish", "20 Percent Different Things", dan "Doing Things".

Pertaa, strategi pertama Think like a Fish, apa maksudnya? Bukankah ikan tidak memiliki otak? Lalu mengapa kita dianjurkan untuk berpikir seperti ikan?

Makna dari Think like a Fish saya umpamakan seorang yang hobi memancing ikan. Nah, apakah mereka yang hobi memancing tersebut suka makan cacing? Jawabannya pasti tidak. Lantas mengapa dia harus mencari cacing dan menggunakannya sebagai umpan?

Hal ini disebakan meskipun dia tidak suka memakan cacing, tapi dia sadar bahwa ikan suka makan cacing. Maka mau tak mau dia harus cari dan sediakan cacing untuk ikan.

Jadi meskipun si pemancing suka makan Daging Rendang, dia tidak bisa memaksakan seleranya untuk mencapai tujuan untuk mendapatkan ikan.

Inilah yang dimaksud dengan berpikir seperti ikan. Meskipun Anda tidak suka, tidak berselera melakukan suatu pekerjaan atau ide tertentu, namun jika inilah pekerjaan atau ide yang kita miliki saat ini ternyata disukai oleh pelanggan, maka hendaklah kita melakukannya.

Apalagi jika pekerjaan yang tidak kita sukai tersebut, akan mendorong kita mencapai pertumbuhan karir dan bisnis, maka tetap lakukanlah!

Sebagai contoh, ada rekan saya yang mengeluhkan perintah atasannya yang sangat dia benci, yaitu berbicara di depan umum, alias dia diberikan amanah untuk menjadi MC pada sebuah acara perusahaan.

Maka dengan sekuat tenaga dia mulai belajar bagaimana caranya “ngemci”, alhasil dia bertumbuh dengan memiliki skill baru plus dia mendapatkan apresiasi dari seluruh rekannya. Maka sesungguhnya rekan saya tersebut telah berkembang dengan melakukan sesuatu yang sebelumnya dia benci.

Strategi kedua adalah 20 Percent Different Things, artinya mulai saat ini Anda bisa alokasikan 20 persen waktu Anda untuk melakukan segala sesuatu yang sama sekali berbeda dengan perkerjaan atau bisnis Anda saat ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com