Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi Ke-13

Kompas.com - 02/08/2016, 14:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah mempersiapkan paket kebijakan ekonomi ke-13. Ada dua hal yang rencananya akan menjadi fokus paket ke-13, yaitu e-dagang dan rumah murah.

"Kami sedang mempersiapkan paket ke-13. Nanti akan disampaikan dulu ke Presiden. Apakah keduanya, atau salah satu saja," kata Ketua Kantor Staf Presiden (KSP) Teten Masduki ditemui usai rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Mengenai evaluasi 12 paket kebijakan ekonomi, Teten menyebutkan hampir semua regulasi atau 99 persen sudah rampung. Hanya tinggal satu regulasi saja yang belum selesai, yaitu mengenai harga gas.

"Jadi, sebenarnya cukup berhasil. Semua regulasi, apakah direvisi atau disederhanakan, sudah selesai. Dari 203 regulasi yang ditargetkan selesai Juli itu tinggal satu, yaitu soal gas," ungkap Ketua Pokja II Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi itu.

Harga Gas

Dia menambahkan, nampaknya masih ada perbedaan pandangan antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Namun Teten enggan menjelaskan lebih jauh perbedaan tersebut, hingga membuat kebijakan gas murah ini belum bisa diimplementasikan.

Teten mengatakan, pihaknya akan melakukan pengujian di lapangan apakah masih ada regulasi-regulasi yang belum memberikan kenyamanan bagi dunia usaha.

"Kami uji dari apakah masih ada tumpang tindih aturan, apakah birokrasinya masih panjang, apakah izin masih berbelit-belit, dan sebagainya. Kami akan terus perbaiki meski dari implementasi sudah berjalan. Kami lakukan perbaikan kalau ada komplain-komplain dari dunia usaha," pungkas Teten.

Kompas TV Paket Kebijakan Ekonomi Jilid V Diumumkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com