Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi, Kunci Mempertahankan Merek

Kompas.com - 16/10/2016, 14:21 WIB

KOMPAS.com - Inovasi adalah kunci mempertahankan merek agar terus bertahan dalam waktu yang lama. Ini salah satu catatan dalam diskusi buku tentang merek-merek asal Indonesia pada Jumat (14/10/2016) di Jakarta. Hadir dalam kesempatan itu sebagai pembicara antara lain Marketing Director Consumer Health Division 2 Kalbe Consumer Health Division Sinteisa Sunarjo. Lalu, ada pula Head of Marketing PT Tang Mas Irawan Hartono dan Direktur Marketing PT Hartono Istana Teknologi Tekno Wibowo. Diskusi tersebut dipandu oleh Wakil Pemimpin Redaksi Majalah Swa Kusnan M Djawahir.

Sinteisa menuturkan inovasi sudah dilakukan Kalbe terhadap obat sakit maag, Promag. Tercatat, sejak 1971 sampai kini, obat tersebut sudah melalui proses inovasi mulai dari kemasan, cara berpromosi, dan pendekatan kepada konsumen. Prinsipnya, Promag harus menjadi pionir, memiliki hal berbeda dari yang sudah ada.

Saat ini, lanjut Sinteisa, Promag tak hanya sebagai obat mengatasi sakit maag. Inovasi formula baru yakni hydrotalcite pada 2000 menjadikan Promag membawa tagline sebagai ahlinya lambung. "Artinya, selain sakit maag, kami juga menjadi ahli dalam masalah lambung termasuk kembung," tutur Sinteisa.

Hal yang sama terkait inovasi juga dilakukan PT Tang Mas. Menurut Irawan Hartono, sejak 1979, produk perusahaan yang berbasis di Cimanggis, Bogor itu, menjadi pelopor minuman teh hijau dalam kemasan.

Sementara, menurut penuturan Tekno Wibowo, pihaknya berhasil membalikkan anggapan masyarakat Indonesia yang cenderung menganggap semua produk berbasis teknologi berasal dari luar negeri. Inovasi menjadi penting bagi produsen merek Polytron ini untuk meyakinkan masyarakat Indonesia. Penambahan elemen kaca pada kulkas Polytron, misalnya, adalah inovasi yang diusung karena di Tanah Air, kulkas adalah lemari pendingin sekaligus dekorasi interior.

Selain ketiga produk tersebut, di dalam buku bertajuk "Ini Dia Merek-Merek Juara Kebanggaan Indonesia", tercatat pula kisah keberhasilan lebih dari 20 merek asal Indonesia. Harapan ke depan, kata Kusnan, merek-merek itu kian berjaya di negeri sendiri. Tak cuma itu, merek asal Indonesia bisa mengungguli merek asing yang juga memunyai ambisi merebut pasar Indonesia.

 

Primus Buku "Ini Dia Merek-Merek Juara Kebanggaan Indonesia". Buku setebal 278 ini berisi kisah keberhasilan lebih dari 20 merek asal Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com