Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan pada pendapatan data yang mampu mengimbangi penurunan pada pendapatan “Legacy Service” (Voice dan SMS), terutama karena substitusi layanan data.
Namun, pendapatan kotor rata (flat) secara kuartalan di kuartal III 2016 karena pendapatan sewa menara turun setelah selesainya penjualan dan penyewaan kembali menara ke ke Protelindo pada pada triwulan sebelumnya.
Basis pelanggan XL terus tumbuh dengan penambahan 1 juta pelanggan pada kuartal III 2016, menjadi total 45 juta, 8 persen lebih tinggi dari basis pelanggan tahun lalu.
ARPU blended XL telah meningkat menjadi lebih dari Rp 36.000 pada periode sembilan bulan di 2016 ini, atau 13 persen lebih tinggi dari Rp 32.000 di periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian ini merupakan hasil dari fokus XL untuk meraih pelanggan secara tepat sebagai bagian dari agenda Transformasi.
Presiden Direktur & CEO XL, Dian Siswarini mengatakan, perusahaan terus fokus untuk meningkatkan cakupan wilayah dan kualitas jaringan data untuk menempatkan XL sebagai Mobile Internet Leader di Indonesia.
"Ini merupakan bagian dari Strategi Transformasi XL dan kami berharap untuk dapat membawa hal tersebut menjadi momentum pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan pada kinerja keuangan dan operasi kami," kata dia melalui rilis ke Kompas.com.