Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas dari Chevron, Panas Bumi Ciremai Dilirik Pertamina

Kompas.com - 06/11/2016, 18:54 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) melirik kesempatan mengembangkan wilayah kerja panas bumi (WKP) Gunung Ciremai, Jawa Barat.

WKP yang terletak di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka itu menyimpan potensi energi panas bumi hingga 150 megawatt (MW).

Direktur Utama PGE Irfan Zainuddin menuturkan, pihaknya sudah mendengar kabar bahwa pemerintah melelang kembali WKP Gunung Ciremai usai dikembalikan dari Chevron Geothermal.

Chevron Geothermal mengembalikan WKP Gunung Ciremai pada awal tahun 2015 karena tidak memungkinkan lagi melanjutkan pengembangan.

"Itu (WKP Gunung Ciremai) kan tadinya bagian dari Chevron, yang kemarin ada masalah sosial, akhirnya dikembalikan ke pemerintah. Kami harapkan Pertamina akan di sana," kata Irfan ditemui usai diskusi di Jakarta, Minggu (6/11/2016).

Irfan mengatakan, PGE saat ini tengah mengevaluasi potensi pengembangan WKP Gunung Ciremai. Keikutsertaan PGE dalam tender yang digelar pemerintah, akan sangat tergantung pada hasil evaluasi ini.

"Mudah-mudahan hasil evaluasinya baik. Kami akan ikut," imbuh Irfan. Irfan menambahkan, dari informasi awal yang diperoleh PGE memang ada potensi yang menjanjikan di WKP Gunung Ciremai tersebut. Namun, kata dia, informasi tersebut masih terus dievaluasi.

"Untuk ikut lelang kan kami harus punya strategi. Kami di awal harus menentukan harga. Jadi strateginya harus matang. Paling tidak secara harafiah, Gunung Ciremai ini masih memberikan profit yang baik," ucap Irfan.

Saat ini PGE memiliki 12 WKP dengan total kapasitas pembangkitan sebesar 437 MW yang dihasilkan dari Kamojang (235 MW), Ulubelu (110 MW), Lahendong (80 MW), dan Sibayak (12 MW).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com