Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wadirut Pertamina Minta Menteri Rini Melebur SKK Migas

Kompas.com - 29/11/2016, 12:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang tanpa rasa canggung meminta kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, agar melebur Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) ke Pertamina.

Permintaan tersebut bukan tanpa alasan. Menurut Ahmad Bambang, jika SKK Migas dilebur ke Pertamina, maka akan menyaingi, atau bahkan bisa membeli aset-aset Chevron.

"Kalau SKK sekarang punya cadangan terus dikapitalisasi, masuk asetnya siapa? Enggak ada kan. Kalau itu masuk dikapitalisasi Pertamina, ya bisa sekuritisasi banyak. Kami bisa beli, bahkan Shell pun bisa kami beli nanti," ujar Bambang kepada wartawan, Senin (28/11/2016).

Menanggapi hal itu, Menteri Rini menyarankan agar Pertamina tidak buru-buru mengakuisisi SKK Migas. Dia mengatakan, saat ini keuntungan Pertamina sudah bisa menyaingi dua raksasa migas asal negeri tetanga, yaitu Petronas dan Shell.

Oleh karena itu, Rini berharap di masa yang akan datang keuntungan Pertamina bisa menyalip Chevron.

"Nanti dulu lah (akuisisi SKK Migas), PGN saja dulu yang dimasukin. Kalau untungnya sudah menyamai Chevron, baru deh," kata Rini, dalam kesempatan sama.

Sekuritisasi

Namun Bambang memiliki pandangan lain dari Rini. Menurut dia, jika SKK Migas dapat dilebur ke Pertamina maka cita-cita untuk menyalip Chevron tersebut akan dapat segera tercapai.

Sebab nanti cadangan migas millik SKK Migas yang disekuritisasi akan masuk ke kapitalisasi Pertamina. Dengan demikian, maka kekuatan perusahaan pelat merah tersebut akan jauh lebih besar.

"Intinya gini, bicara sekuritisasi itu butuh duit kan. Kalau SKK sekarang punya cadangan terus dikapitalisasi, masuk asetnya siapa? Enggak ada kan. Kalau itu masuk dikapitalisasi Pertamina, ya bisa sekuritisasi banyak," pungkasnya.

Kompas TV Proyek Migas Masela Mundur ke 2020
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com