Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Dirut Pertamina Keluhkan Dana APBN untuk Sektor Migas Kecil

Kompas.com - 29/11/2016, 13:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Ari Soemarno mengatakan, selama 50 tahun sumbangan sektor minyak dan gas bumi (migas) ke penerimaan negara, jika dihitung-hitung bisa mencapai 500 miliar dollar AS.

Namun, ia menyayangkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikucurkan atau dikembalikan untuk pengembangan sektor migas sangat kecil.

"Selama 50 tahun, migas berkontribusi sampai 500 miliar dollar AS, tapi apa yang bisa kami (sektor migas) peroleh?" kata dia dalam Seminar Indonesia Terang 2019 dengan Energi Terbarukan Ramah Lingkungan, di Jakarta, Selasa (29/11/2016).

"Masuk ke APBN, dibagi-bagi untuk yang lain, cuma dana yang dikembalikan untuk mengembangkan industri migas dan turunannya sangat kecil," kata Ari dia lagi.

Ari mengatakan, anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) misalnya, sangat kecil apabila dibandingkan dengan penerimaan negara dari sektor migas.

Padahal, kata dia, sektor migas sejak dulu selalu dijadikan sumber pembiayaan andalan. Selain itu, Indonesia harus menghadapi persoalan krisis energi. 

(Baca: Bahkan Arab Saudi pun Kini Mulai Lirik Energi Terbarukan, Selain Minyak)

Krisis Energi

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan memang banyak indikasi yang mengarah pada kondisi krisis energi.

Menurut Ari, peraturan perundang-undangan yang mengatur kebutuhan energi sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman.

"Kita perlu satu Undang-undang Energi yang komprehensif mengatur semua, yang sesuai kebutuhan," kata dia.

Indikasi lain yaitu Indonesia sudah menjadi importir net minyak bumi sejak 2008. Diperkirakan, Indonesia juga akan menjadi importir net gas pada 2020 mendatang.

Di samping itu, program pembangunan kilang juga tidak berjalan dengan cepat. Namun demikian menurut Ari, pembangunan energi ke depan tidak hanya pada sumber energi fosil namun juga energi baru terbarukan.

(Baca: Kepentingan Politik di Balik Penolakan Pengembangan Energi Panas Bumi)

Kompas TV Siswa SMA Ubah Kotoran Hewan Jadi Baterai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com