Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Anda Membutuhkan Konsultan Keuangan

Kompas.com - 11/12/2016, 12:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Keuangan pada sebuah keluarga atau individu sangat mempengaruhi pilihan serta kesejahteraan hidup seseorang.

Tanpa dukungan keuangan yang stabil, seseorang tidak akan mampu mempunyai kualitas hidup yang dengan pilihan yang banyak.

Tidak jarang pula keuangan yang buruk membuat seseorang menjadi terpuruk secara psikologisnya.

Tetapi banyak alasan mengapa seseorang gagal mengatur keuangan mereka.
Alasan pertama mungkin disebabkan karena kurangnya akses atas informasi.

Mungkin juga kurangnya pengetahuan akan keuangan dan cara efektif untuk mengaturnya membuat seseorang menjadi gagal.

Salah satu solusi yang terpercaya adalah bantuan konsultan keuangan. Tetapi kapan sebenarnya Anda membutuhkan bantuan konsultan keuangan?

Berikut adalah tiga tanda Anda membutuhkan bantuan profesional.

1.    Kondisi keuangan yang buruk

Kebutuhan akan konsultan keuangan sangat tinggi ketika Anda sedang mengalami kondisi keuangan yang buruk dan kondisi ini tidak kunjung membaik. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kesalahan pengaturan keuangan yang tidak disadari.

Kondisi keuangan yang sehat berarti antara pengeluaran, pendapatan, utang dan investasi seimbang. Jika terdapat pembengkakan pada salah satu dari hal ini, berarti keuangan Anda kurang sehat.

Hal pertama yang dapat menyebabkan kondisi keuangan yang buruk adalah pengeluaran yang melebihi pendapatan. Pengeluaran di sini dapat berupa pembiayaan kebutuhan sehari-hari, keluarga ataupun pembayaran cicilan.

Jika merasa bahwa orang lain yang memiliki tingkat gaji ysama masih dapat melakukan investasi dan Anda tidak, ini berarti Anda memiliki pengaturan keuangan yang buruk.

Mungkin terdapat masalah pada gaya hidup atau pos pengeluaran yang salah. Oleh karena itu sebaiknya gunakan jasa konsultan keuangan.

Masalah kedua yang mungkin menyebabkan kondisi keuangan yang buruk adalah utang yang tidak kunjung henti bahkan ekstrimnya, Anda selalu dikejar oleh penagih utang.

Utang meliputi utang kartu kredit, utang pinjaman pada bank hingga utang untuk kredit kepemilikan rumah atau mobil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com