Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Boeing Hingga Microsoft, Perusahaan Global Ramai-ramai PHK Pegawai

Kompas.com - 18/12/2016, 11:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Jatuhnya harga minyak dunia dalam dua tahun terakhir membuat banyak perusahaan migas dunia tersengal-tersengal. Akibatnya, PHK pegawai pun tidak dapat dihindari.

Pada tahun 2016 ini, perusahaan minyak asal Inggris, BP, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 7.000 karyawannya. Gelombang PHK ini bergulir setelah BP mengalami kerugian besar pada tahun 2015.

Selain itu, perusahaan Schlumberger merumahkan 10.000 karyawan dalam tiga bulan terakhir sebagai dampak jebloknya harga minyak dunia.

Kebijakan Pemutusan Hubungan Karyawan (PHK) karyawan tersebut menyusul kerugian besar yang diderita perusahaan layanan di sektor migas ini.

Sektor Penerbangan

Pabrikan pesawat asal AS, Boeing, berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap setidaknya 8.000 karyawan divisi pesawat komersial pada tahun 2016. Dengan langkah ini, Boeing dapat menghemat biaya hingga 1 miliar dollar AS.

Pun produsen pesawat dan kereta asal Kanada, Bombardier, mengumumkan pemangkasan jumlah pegawai untuk kedua kalinya pada 2016 ini, yakni sebanyak 7.500 posisi pekerjaan.

Sekitar dua pertiga jumlah pegawai yang terkena PHK berasal dari divisi kereta api, yakni Bombardier Transportation.

Perusahaan mesin dan teknik penerbangan Rolls-Royce pun menyatakan rencananya untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada lebih dari 200 pegawai tingkat manajerial.

Pemangkasan jumlah pegawai ini merupakan bagian dari restrukturisasi yang tengah dilakukan.

Sektor Keuangan

Bank terbesar di Jerman, Deutsche Bank mengumumkan bakal melakukan pemangkasan 1.000 posisi pekerjaan di Jerman.

Sebelumnya di Juni 2016, Deutsche Bank telah mengumumkan pemangkasan 3.000 posisi pekerjaan.

Bank terbesar kedua di Jerman, Commerzbank, berencana memangkas 9.000 orang pegawai dalam waktu empat tahun ke depan, diumumkan pada kuartal III 2016 lalu.

Selain itu, Commerzbank juga untuk pertama kalinya tidak akan membagikan dividen kepada pemegang saham.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com