Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Natal, Mendag Sebut Ada Tiga Pemicu Gejolak Harga Pangan

Kompas.com - 23/12/2016, 13:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, menjelang Natal dan Tahun Baru 2017 ada beberapa hal yang menyebabkan adanya gejolak harga pangan.

"Libur panjang ada potensi kenaikan harga karena disebabkan beberapa hal. Pertama, karena transportasi ada buka tutup lalu lintas truk barang," ujar Enggartiasto di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (23/12/2016).

Kedua, ada beberapa upaya dari spekulan mengambil peluang di saat libur panjang. Ketiga, kondisi cuaca di akhir tahun yang memiliki curah hujan tinggi.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya melakukan antisipasi sejak dini dengan melakukan identifikasi ketersediaan stok komoditas pangan di berbagai daerah.

"Kemendag identifikasi ketersediaan stok bahan utama secara nasional dan kemudian kami melihat penyaluran di daerah-daerah apakah stok sudah tersalurkan," jelasnya.

Menurut dia, sejumlah kebutuhan pokok, seperti beras, gula, bawang merah, cabai, daging sapi, daging ayam, dan minyak goreng, menjadi perhatian utama.

Mendag menjelaskan, dalam melakukan identifikasi tersebut, pihaknya menerjunkan tim yang dipimpin oleh pejabat eselon satu Kementerian Perdagangan.

"Kami menurunkan tim yang dipimpin eselon satu di daerah yang cenderung mengalami lonjakan harga, dan kami memantau dari perkembangan yang ada dengan berbagai pihak," tambah Enggartiasto.

Dia berharap, ke depan dengan melakukan identifikasi sejak awal mulai dari pasokan, distribusi, hingga penyaluran di pasar-pasar tradisional maka harga kebutuhan pangan pokok tidak melonjak tajam.

Data pangan

Berdasarkan data Informasi Pangan Jakarta pada Jumat (23/12/2016) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, harga cabai merah keriting Rp 25.000 per kilogram (kg) turun Rp 6.000 dari hari sebelumnya. 

Harga cabai merah besar Rp 28.000 per kg turun Rp 2.000 dari hari sebelumnya. Selanjutnya, cabai rawit merah Rp 65.000 per kg, turun Rp 8.000 dari hari sebelumnya. 

Harga cabai rawit hijau Rp 63.000 naik Rp 2.000 dari hari sebelumnya, sedangkan bawang merah Rp 18.000 naik Rp 1.000 dari hari sebelumnya.

Kompas TV Jelang Akhir Tahun, Harga Sembako Meroket
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com