TOMPASO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan PLTP Lahendong unit 5 dan 6, serta PLTP Ulubelu unit 3 di Lampung, di Tompaso, Selasa (27/12/2016) pukul 10.00 WITA dalam kunjungannya ke Minahasa, Sulawesi Utara.
Peresmian ini merupakan rangkaian dari kunjungan Jokowi ke Minahasa, dalam rangka menghadiri Perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional Tahun 2016 di Kabupaten Minahasa. Presiden juga dijadwalkan akan meninjau Bendungan Kuwil, di Kabupaten Minahasa Utara.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Irfan Zainuddin memiliki pesan tersendiri seputar Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong unit 5 dan 6 di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Menurut dia, tambahan listrik dari unit 5 dan 6 sebesar 2x20 Megawatt (MW) di PLTP Lahendong akan menambah pasokan listrik menjadi total 120 MW. Jumlah tersebut diharapkan dapat menopang target Sulawesi, terutama Sulawesi Utara, untuk mengembangkan sektor pariwisatanya.
Sekadar informasi, data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulawesi Utara (Sulut) menyebutkan, sejak dibukanya penerbangan langsung tujuh kota di China ke Manado pada awal Juli 2016, sebanyak 8.118 wisatawan China telah mengunjungi Sulut, sementara wisatawan Singapura sebanyak 2.774 wisatawan.
Selain kota Manado, pemerintah provinsi Sulut juga menyiapkan kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa. Di Kabupaten Minahasa inilah, PLTP Lahendong berada, memanfaatkan panas bumi (geothermal) menjadi energi listrik.
Berikut petikan wawancara dengan Irfan Zainuddin dengan wartawan dalam sebuah kesempatan kunjungan di unit 5 dan 6 pada Senin (26/12/2016), sehari sebelum peresmian oleh Jokowi.
Apa pesan bapak mengenai PLTP Lahendong unit 5 dan 6 ini bagi masyarakat Sulut?
Sulut ini adalah daerah pariwisata. Akan sangat-sangat relevan kalau energinya juga energi yang bersih yang ramah lingkungan dan energi hijau. Dan yang cukup besar dari Sulawesi Utara dari sisi sumber daya alamnya adalah panas bumi. Wilayah ini tidak memiliki resources seperti batubara.
Jadi Lahendong ini akan sangat mendukung kegiatan pariwisata dengan energi bersihnya. Kegiatan pariwisata kalau di-support dengan panas bumi akan sangat relevan dengan kegiatan pariwisata itu sendiri. Menurut saya kalau ini dihubungkan dengan pariwisata akan sangat tepat ya, bukan hanya di Sulawesi Utara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.