Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Kemenhub: Cek Kesehatan di Beberapa Maskapai Tak Sesuai SOP

Kompas.com - 05/01/2017, 06:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menemukan beberapa maskapai penerbangan yang melakukan pemeriksaan kesehatan kepada awak pesawat tidak sesuai dengan standar operasional dan prosedur (SOP). 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, temuan itu didapat setelah jajarannya mengevaluasi SOP pemeriksaan kesehatan awak pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.

Salah satu maskapai yang tidak sesuai dengan SOP yakni, Citilink Indonesia. 

"Kami lakukan evaluasi kepada semua maskapai di Bandara Soekarno-Hatta dan ada beberapa yang tidak memenuhi prosedur," ujarnya di Kantor Otoritas Bandara Wilayah I, Tangerang, Rabu (4/1/2017). 

Oleh karena itu, Budi Karya memerintahkan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara untuk memberikan teguran tertulis kepada ma?skapai yang bersangkutan. Hal ini agar, maskapai yang bersangkutan bisa melakukan pembenahan. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo menerangkan, kesalahan prosedur yang dilakukan  Citilink Indonesia. Yakni, pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh awak itu sendiri. 

Padahal, kata dia, pemeriksaan kesehatan harusnya dilakukan oleh tenaga medis seperti dokter yang terdapat di bandara. 

Selain Citilink Indonesia, maskapai penerbangan yang salah melakukan pemeriksaan kesehatan adalah Lion Air. Karena, Lion Air melakukan pemeriksaan kesehatan awak pesawat tidak menyeluruh, tetapi secara hanya sebagian. 

"Kami juga telah menegur Lion Air, supaya tidak random untuk pemeriksaan alkohol. Kami beri waktu jangka waktu satu bulan untuk keduanya melakukan pembenahan," tandasnya.

Sebelumnya, pilot Citilink Indonesia diduga mabuk saat sebelum melakukan penerbangan. Itu dilihat dari rekaman video yang tersebar di media sosial. 

Atas kejadian itu, manajemen Citilink Indonesia memecat pilot yang bersangkutan sebagai penerbang.

Kejadian ini juga membuat Direktur Utama Citlink dan Direktur Produksi mengundurkan diri. Kemenhub juga telah mencabut lisensi izin terbang pilot yang bersangkutan.

Kompas TV Mengungkap Kasus Pilot Mabuk (Bag. 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com