JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) memprediksi harga cabai rawit merah akan turun pada bulan Februari 2017. Hal ini karena adanya panen raya komoditas tersebut di berbagai sentra penghasil cabai.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan Yanuardi mengatakan, beberapa daerah yang akan panen raya di antaranya, Kediri, Malang, Blitar, Temanggung, dan Banyuwangi.
"Di Kediri banyak, mereka panen. Kalau naik ke gunung sedikit, semua cabai rawit merah. Jadi akhir bulan (Januari) mulai panen, Februari mulai melimpah karena tanamannya ada 4.000 hektar. Ini belum yang di Malang, Blitar," ujar Yanuardi di Kantor Kementan, Jakarta, Jumat (13/1/2017).
Dia menjelaskan, pada Februari diperkirakan akan ada pasokan cabai rawit merah sebanyak 73.843 ton. Sedangkan konsumsi cabai pada Februari diperkirakan mencapai 68.386 ton sehingga akan ada suplus hingga 5.457 ton.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Spudnik Sujono mengharapkan, cuaca pada Februari nanti akan lebih baik dan mendukung sektor pertanian. Hal ini agar panen raya di sejumlah wilayah tidak terganggu cuaca. "Semoga iklim lebih baik, curah hujan bisa berkurang," harapnya.
Berdasarkan data Informasi Pangan Jakarta (IPJ) pada Jumat (13/1/2017), harga rata-rata cabai rawit merah di Jakarta mencapai Rp 121.500 per kilogram, naik Rp 2.088 per kilogram dari hari sebelumnya. Sedangkan harga rata-rata cabai rawit hijau mencapai Rp 73.729 per kilogram.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.