JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan target penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mencapai Rp 110 triliun pada 2017. Porsi penyaluran KUR ke sektor produksi akan ditingkatkan.
"KUR ke sektor produksi akan 40 persen dari tadinya 22,6 persen (tahun 2016)," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Kamis (9/2/2017).
Selama ini, penyaluran KUR lebih banyak mengalir ke sektor perdagangan. Pada 2016 lalu, realisasi penyaluran KUR ke sektor tersebut mencapai 66 persen. Namun tahun ini, pemerintah ingin mendorong pertumbuhan sejumlah sektor mulai dari pertanian hingga perikanan.
Oleh karena itu, KUR akan lebih diarahkan ke sektor produksi. Berdasarkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 94,4 triliun, atau 94,4 persen dari target Rp 100 triliun pada 2016.
Penyaluran KUR 2016 masih didominasi oleh sektor perdagangan yang mencapai 66,2 persen. Adapun sektor pertanian, perkebunan, kehutanan mencapai 17,3 persen, sektor perikanan 1,2 persen, industri pengolahan 4,1 persen, sektor jasa 11 persen, dan penempatan tenaga kerja Indoneisa sebesar 0,2 persen.
Sepanjang 2016, non performing loan (NPL) atau biasa disebut kredit bermasalah KUR sebesar 0,37 persen. Pada 2017, pemerintah menargetkan penyaluran KUR mampu mencapai Rp 110 triliun. Diharapkan realisasinya bisa lebih baik dari tahun lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.