Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Dermaga Baru, Pelindo III Reklamasi Lahan di Semarang

Kompas.com - 22/02/2017, 08:48 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – PT Pelabuhan Indonesia III akan membangun dermaga baru di kawasan Pantai Tanjung Emas Semarang tahun 2017 ini. Rencananya, dermaga baru akan dibuat dengan cara reklamasi di wilayah Kalibaru Barat, di atas lahan seluas 22 hektare.

“Proyek itu masuk tahap I, yang akan dikerjakan tahun 2017 ini. Kita reklamasi seluas 22 hektare,” ujar General Manager Pelindo III Cabang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Agus Hermawan, Rabu (22/2/2017).

Pengembangan pelabuhan Tanjung Emas Semarang diperlukan untuk mengantisipasi lonjakan pengiriman peti kemas di wilayah tersebut. Proyek pengembangan itu dinamakan pengembangan Kalibaru Barat.

Untuk kebutuhan reklamasi, Pelindo saat ini tengah mengajukan izin di Kementerian Perhubungan. Selain itu, pihaknya juga tengah menanti izin mengenai analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). Perseroan yakin semua izin yang diajukan akan terealisasi tahun ini.

Proyek pengembangan tahap I ini, direncanakan reklamasi di lahan Kali Baru Barat seluas 22 hektare, akan dilakukan pada pertengahan tahun ini. Proyek pengembangan akan terus dikembangkan pada tahap II, yaitu dengan membangun dermaga dan gudang-gudang. Untuk tahap II, lahan yang digunakan mencapai 82 hektare.

“Jadi total tahap I dan tahap II sekitar 104 hektare. Tahap II untuk kegiatan curah kering dah curah cair,” ujar Agus.

Pengembangan pelabuhan Kalibaru Barat ditujukan untuk memperkuat kegiatan bongkar muat di pelabuhan. Dengan dermaga baru, proses pemindahan barang bisa dilakukan di dalam area pelabuhan.

"Pengembangan ini untuk mengantisipasi kegiatan bongkar muat di pelabuhan yang sudah tidak mencukupi lagi, maka akan dipindahkan ke Dermaga Kalibaru Barat. Nantinya Dermaga ada di sisi timur, lalu ditunjang dengan gudang, lapangan, dan fasilitas pendukungnya," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com