JAKARTA, KOMPAS.com — Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud, berencana mengunjungi Indonesia selama sembilan hari, pada 1 hingga 9 Maret 2017.
Ini adalah kunjungan kepala negara dari Arab paling bersejarah bagi Indonesia karena kunjungan sebelumnya dilakukan oleh Raja Faisal pada 46 tahun lalu.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan akan ada sejumlah pembahasan terkait kerja sama bidang perekonomian antara Arab Saudi dan Indonesia.
"Baguslah, sebenarnya kalau berbicara Arab Saudi itu berbicara tentang investasi mereka di sini, mereka itu akan membangun kilang dan petrokimia di Cilacap dan mungkin yang lain," ujar Darmin di Jakarta, Jumat (24/2/2017).
Terkait kerja sama di sektor energi, salah satu badan usaha milik negara (BUMN), yakni PT Pertamina (Persero), dalam hal ini tak mau menyia-nyiakan kedatangan orang paling berpengaruh di Arab Saudi ini.
Mengingat kunjungan Raja Salman berdekatan dengan Project Expose (penawaran proyek) Grass Root Refinery (GRR) Bontang yang dilakukan pada 28 Februari 2017.
Terlebih lagi, Pertamina sedang mencari mitra strategis untuk pembangunan GRR Bontang. Maka, BUMN pelat merah sektor migas ini pun akan menawarkan kerja sama tersebut.
"Kaitannya dengan Raja Salman, semua kami berikan kesempatan. Apakah Saudi Aramco, PTT, Sinopec, nanti kami pilah," ujar Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Rachmad Hardadi.
Rachmad Hardadi berharap dari pihak Arab Saudi dapat berperan dalam pengembangan proyek GRR Bontang. Maka dari itu, pihaknya berharap pemerintah bisa membuka jalan untuk Raja Salman berdialog dengan Pertamina.
"Ini kunjungan yang sangat bagus, hubungan Presiden kita dengan Raja Salman luar biasa. Pendekatan yang dilakukan Presiden kita betul-betul berhasil dengan sangat cantik. Dalam kunjungan ini tentu upaya sinergi jadi pembicaraan yang sangat baik," tutur Rachmad Hardadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.