Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Investasi, Lebih Untung Beli Properti dengan KPR atau "Cash"?

Kompas.com - 26/02/2017, 10:00 WIB
Kompas TV Generasi Milenial Diprediksi Tak Mampu Beli Rumah?

Apalagi jika dana yang dimiliki sudah dipisah-pisahkan dengan dana untuk asuransi kesehatan, dana darurat, dana portofolio investasi, tabungan, dan lain sebagainya.

Ketika hendak membeli rumah secara cash, Anda perlu untuk mempersiapkan dana tambahan yang biasanya digunakan untuk mengurus sertifikat-sertifikat penting mengenai properti yang dibeli. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi penipuan yang akan terjadi.

Dari dua penjelasan di atas, pastinya membuat Anda yang bingung sebenarnya yang mana sebaiknya yang harus Anda pilih. Untuk mempermudah Anda, perhatikan contoh perhitungan di bawah ini:

Seorang pegawai A berniat untuk membeli rumah dengan cara KPR. Harga properti tersebut Rp 300 juta. Si A sudah menabung uangnya sebesar Rp 5 juta per bulan untuk membayar uang muka atau down payment (DP) KPR.

Jika 30 persen dari Rp 300 juta = Rp 90 juta, maka si A memerlukan waktu 18 bulan untuk mengumpulkan DP sebesar Rp 90 juta. Setelah itu, ia harus membayarkan cicilan KPR sebesar RP 3,6 juta per bulannya.

Setelah 10 tahun, dana yang disetorkannya ke KPR senilai Rp 432 juta. Jika dihitung, nilai dari total propertinya sudah mencapai Rp 732 juta.

Bandingkan dengan si B yang memilih menabung selama 12 tahun untuk membeli rumah seharga Rp 650 juta.

Sebagai catatan, tipe rumah mungkin saja sudah berbeda dan memiliki kesan yang lebih modern lagi serta harga rumah yang sudah pasti tidak berada pada angka Rp 732 juta lagi.

Memang, ada banyak hal yang perlu dipikirkan ketika hendak membeli rumah dengan cara KPR atau cash.

Hal yang perlu diperhatikan adalah modal yang dimiliki dan tren suku bunga yang ada.

Sebaiknya, memilih KPR jika modal tidak mencukupi dan menyiapkan beberapa dana darurat dan dana proteksi untuk menghindari beberapa kejadian yang nantinya tidak diinginkan.

Dalam menyicil rumah, pikirkan matang-matang kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Pikirkan juga berapa tarif bunga yang dipatok antara bank yang satu dan bank yang lainnya.

Semua tergantung pilihan Anda

Jadi, lebih untung mana, beli rumah dengan KPR atau cash? Semuanya tergantung pada kesanggupan calon pembeli.

Perlu diketahui, membeli rumah dengan cara cash lebih aman ketimbang membeli rumah dengan cara KPR.

Membeli secara KPR memang terkadang terlihat menguntungkan karena sisa dana yang dimiliki bisa digunakan untuk keperluan investasi lainnya. Namun, balik lagi, tingkat suku bunga bank fluktuatif. Hal inilah yang menjadi dasar pertimbangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com