JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam laporan terbaru the United Nations Development Programme (UNDP) yang dirilis bulan Maret menunjukkan kualitas manusia Indonesia kalah dari negara tetangga Malaysia. Kualitas manusia Indonesia juga lebih rendah dari Turki.
Arif Budimanta Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri (KEIN) mengatakan, indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia pada 2015 berada di peringkat 113, dengan skor 0,689.
"Malaysia ada di peringkat 59 dengan skor 0,789, dan Turki di peringkat 71 dengan skor 0,767," kata Arif dalam diskusi dan peluncuran buku Menuju Ketangguhan Ekonomi Sumbang Saran 100 Ekonom Indonesia, Jakarta, Selasa (4/4/2017).
Menurut Arif, pembangunan manusia yang berkualitas dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih baik.
Berdasarkan kajian KEIN, elastisitas IPM terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup besar yaitu 7,925. Atas dasar itu, pembangunan dari pinggiran (assimetric development) yang menjadi salah satu aspek utama dalam Nawacita Presiden Joko Widodo menjadi penting.
Arif menilai, kebijakan Jokowi untuk memfokuskan pemerataan sudah sangat tepat. "Pemerataan berimplikasi pada pembangunan manusia, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi," ucap Arif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.