Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

OPEC Perpanjang Pemotongan Produksi, Harga Minyak Naik ke 53,40 Dollar AS

Kompas.com - 12/04/2017, 08:13 WIB
|
EditorBambang Priyo Jatmiko

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak pada perdagangan Selasa atau Rabu waktu Indonesia (12/4/2017) ditutup naik setelah laporan bahwa Arab Saudi menyatakan kepada para pejabat OPEC ingin melanjutkan periode pemotongan produksi untuk enam bulan tambahan.

Harga minyak telah beranjak naik dalam rentang tertentu, yang disebabkan oleh penurunan produksi OPEC dan produsen lain di luar organisasi itu. Namun demikian, penguatan harga komoditas ini dibatasi oleh kenaikan produksi minyak serpih Amerika Serikat (AS).

The Wall Street Journal melaporkan, Arab Saudi mengatakan kepada para pejabat OPEC ingin memperpanjang periode pemotongan produksi. Anggota OPEC sebelumnya menyampaikan telah sepakat melakukan ekstensi pemotongan produksi minyak, asalkan produsen non-anggota OPEC juga terlibat.

Dikutip dari CNBC pada Rabu, patokan minyak mentah AS atau West Texas Intermediate (WTI) naik 32 sen menjadi 53,40 dollar AS per barel. Sementara patokan minyak mentah Brent naik 19 sen menjadi 55,39 dollar AS per barel.

Brent telah naik enam sesi sebelumnya, sementara WTI naik dalam lima hari terakhir. Di awal perdagangan harga sempat turun didorong ekspektasi peningkatan persediaan AS. Para analis mengatakan, ada kekhawatiran permintaan berubah, dan indikator lain seperti pasokan.

"Ada banyak ketegangan geopolitik yang meningkat di dua kubu," kata ahli strategi pasar di Futures RJO Phil Streible.

Menurut dia, meningkatnya kekhawatiran tentang Korea Utara dan Suriah dapat menekan permintaan minyak. Media pemerintah Korea Utara memperingatkan, serangan nuklir AS merupakan tanda-tanda agresi AS.

Presiden AS Donald Trump dalam sebuah Tweet mengatakan, Korea Utara mencari masalah, dan AS akan menyelesaikan masalah dengan atau tanpa bantuan China.

"Ketegangan geopolitik buruk bagi pertumbuhan permintaan global," kata managing director Petromatrix, Olivier Jakob.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Stabil di Atas Rp 1 Juta Per Gram, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Stabil di Atas Rp 1 Juta Per Gram, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Whats New
Delay Penerbangan Samarinda-Surabaya Akibat Pecah Ban, Bos Super Air Jet Minta Maaf

Delay Penerbangan Samarinda-Surabaya Akibat Pecah Ban, Bos Super Air Jet Minta Maaf

Whats New
Tak Ada Korban Jiwa Ledakan Kilang Pertamina Dumai, PT KPI Kini Fokus Pulihkan Kerusakan Rumah Warga

Tak Ada Korban Jiwa Ledakan Kilang Pertamina Dumai, PT KPI Kini Fokus Pulihkan Kerusakan Rumah Warga

Whats New
Investor Jepang Lihat Langsung IKN, Otorita: Sinyal Menggembirakan

Investor Jepang Lihat Langsung IKN, Otorita: Sinyal Menggembirakan

Whats New
Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, Stok BBM Nasional Dipastikan Aman

Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, Stok BBM Nasional Dipastikan Aman

Whats New
Ada Ledakan di Kilang Minyak Pertamina Dumai, PT KPI Minta Maaf dan Investigasi Penyebabnya

Ada Ledakan di Kilang Minyak Pertamina Dumai, PT KPI Minta Maaf dan Investigasi Penyebabnya

Whats New
TPV Naik, Blibli Catat Pendapatan Rp 15,26 Triliun

TPV Naik, Blibli Catat Pendapatan Rp 15,26 Triliun

Whats New
Kemenkeu Beberkan Bidang Perusahaan yang Diduga Terkait TPPU

Kemenkeu Beberkan Bidang Perusahaan yang Diduga Terkait TPPU

Whats New
Menhub Cek Perkembangan Pembangunan Jalur Kereta Api di Aceh

Menhub Cek Perkembangan Pembangunan Jalur Kereta Api di Aceh

Whats New
Industri Petrokimia Tertekan, Chandra Asri Rugi 149,4 Juta Dollar AS pada 2022

Industri Petrokimia Tertekan, Chandra Asri Rugi 149,4 Juta Dollar AS pada 2022

Rilis
Polteknaker Buka Penerimaan Mahasiswa Baru dan Sediakan Beasiswa Penuh

Polteknaker Buka Penerimaan Mahasiswa Baru dan Sediakan Beasiswa Penuh

Whats New
Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023 Resmi Dibuka, Ini 11 Tahapannya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023 Resmi Dibuka, Ini 11 Tahapannya

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Pendaftaran Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Pendaftaran Sekolah Kedinasan

Whats New
CEO Privy: Tanda Tangan Elektronik Jamin Keabsahan Dokumen

CEO Privy: Tanda Tangan Elektronik Jamin Keabsahan Dokumen

Rilis
Tiket KA Mudik Lebaran ke Sejumlah Kota Sudah Ludes Terjual

Tiket KA Mudik Lebaran ke Sejumlah Kota Sudah Ludes Terjual

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+