Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Bentuk Badan Pengelola Reforma Agraria

Kompas.com - 04/05/2017, 22:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah diminta membentuk Badan Pengelola Reforma Agraria. Hal ini diungkapkan oleh Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Imaduddin Abdullah, dalam rangka mempersiapkan sekaligus menjalankan kebijakan reforma agraria.

"Badan pengelola reforma agraria ini lembaga profesional yang tanggung jawabnya langsung di bawah Presiden," kata Imaduddin, kepada wartawan, di kantor Indef, di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2017).

Badan ini, kata dia, nantinya dapat memiliki kewenangan lintas kementerian dan tak dikendalikan oleh kementerian tertentu. Selain itu, pembentukan badan ini diharapkan mengantisipasi terjadinya konflik antara pejabat kementerian yang satu dengan yang lain.

Badan itu dapat beranggotakan profesional dan pegawai negeri sipil (PNS) kementerian terkait. Adapun pembentukan badan ini mengacu pada pembentukan The Federal Land Development Authority (Felda) di Malaysia.

Felda, kata dia, merupakan salah satu model kelembagaan yang dalam perjalanannya berhasil mewujudkan reforma agraria di Malaysia. Felda membantu masyarakat Malaysia yang tidak memiliki tanah menjadi "kelompok menengah desa".

"Sekarang pemerintah sedang belajar ke Malaysia tentang Felda ini," kata Imaduddin.

Felda dibentuk oleh Undang-undang Parlemen dan diluncurkan oleh Perdana Menteri Tunku Abdul Rahman pada tahun 1956. Dasar hukum pendirian Felda adalah Act 474 tahun 1956 tentang Pembangunan Lahan.

Felda berfungsi sebagai bank tanah. Setelah mendapatkan tanah yang produktif dari pemerintah pusat atau Kerajaan Malaysia, Felda kemudian membagikannya kepada para petani sebagai lahan perkebunan.

"Jadi bagi lahan, petani mendapatkan pembinaan. Kemudian di saat bersamaan ini, Felda membentuk anak usaha dan anak usaha ini menjadi industri besar, dan sekarang menjadi salah satu pemain kelapa sawit terbesar di dunia," kata Imaduddin.

Menurut Imaduddin, Felda juga memainkan peran penting dalam pembangunan wilayah pedesaan. Hal tersebut dilakukan melalui pembangunan infrastruktur untuk membangun township baru maupun melalui pengembangan ekonomi wilayah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Potensi Pasar Kendaraan Listrik RI Besar, Produsen Otomotif Ungkap Alasannya

Potensi Pasar Kendaraan Listrik RI Besar, Produsen Otomotif Ungkap Alasannya

Whats New
Link PDF PPPK 2023 Kementerian PUPR, Usia Pelamar Maksimal 57 Tahun

Link PDF PPPK 2023 Kementerian PUPR, Usia Pelamar Maksimal 57 Tahun

Whats New
Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Borong Baju hingga Aksesoris

Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Borong Baju hingga Aksesoris

Whats New
Menkop Teten Minta TikTok Bikin Perusahaan di Indonesia jika Ingin Berbisnis

Menkop Teten Minta TikTok Bikin Perusahaan di Indonesia jika Ingin Berbisnis

Whats New
Menkop Teten Minta TikTok Segera Tutup Sendiri Platform TikTok Shop

Menkop Teten Minta TikTok Segera Tutup Sendiri Platform TikTok Shop

Whats New
Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Whats New
Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Spend Smart
FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

Whats New
TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan 'Stunting'

TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan "Stunting"

Whats New
Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk 'Startup' Lokal

Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk "Startup" Lokal

Work Smart
Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Spend Smart
Ini Alasan Pamapersada 'Ramaikan' Bisnis Panas Bumi, Memasuki 'Senja Kala' Batu Bara

Ini Alasan Pamapersada "Ramaikan" Bisnis Panas Bumi, Memasuki "Senja Kala" Batu Bara

Whats New
Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan 'Seller'

Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan "Seller"

Whats New
Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Whats New
Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com