Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malunya Kepala BNPB Lihat Indonesia Dihujat Karena Kebakaran Hutan

Kompas.com - 18/05/2017, 12:15 WIB
|
EditorAprillia Ika

PELALAWAN, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan di tahun 2015 begitu membekas pada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei.

Ketika menghadiri acara pemberian penghargaan kepada "Desa Bebas Api", di Pelelawan Airstrip, Selasa (16/5/2017), Willem mengaku malu ketika Indonesia dihujat negara lainnya karena kebakaran hutan tersebut.

Willem menceritakan, terjadinya kebakaran hutan dan lahan berdampak besar kepada kehidupan sosial dan ekonomi. Banyak warga terjangkit penyakit karena kebakaran hutan, terganggunya aktivitas warga tiap harinya, terganggunya proses belajar mengajar, hingga penutupan bandara.

Akibat kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2015, BNPB mencatat kerugian yang harus ditanggung pemerintah Indonesia sebesar Rp 221 triliun. Hal ini juga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang berkepanjangan.

"Lebih dari itu, reputasi Indonesia juga harus malu, kita mendapat hujatan dari dunia internasional yang mengatakan bahwa Indonesia adalah negara besar tapi tidak mampu mengendalikan kebakaran. Sehingga Indonesia selalu disebut sebagai kontributor CO2, padahal dunia sekarang sedang membicarakan pelestarian lingkungan," kata Willem.

Pemerintah, kata dia, harus bekerja keras untuk memulihkan reputasi sebagai bangsa yang besar. Willem menyebut, kebakaran hutan dan lahan ini juga berdampak pada hubungan internasional.

Tak sedikit negara tetangga yang memprotes terjadinya kebakaran hutan ini. Contohnya, kata dia, Singapura yang memprotes keras kejadian ini.

Pasalnya, asap dari kebakaran hutan mencapai negara mereka. (B) Perbaikan pada tahun 2016 (/B) Beralih pada tahun 2016, Willem menjelaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan terjadi tak sebesar pada tahun 2015.

Dia menjelaskan ada beberapa faktor penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Pertama yakni kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, masyarakat, dan dunia usaha.

Pada awal tahun 2016, lanjut dia, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga telah meminta seluruh pihak terkait untuk melakukan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan secara dini. Keberhasilan lainnya adalah penerapan early warning system.

Halaman:


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, RI Resmi Larang Ekspor Bauksit

Mulai Hari Ini, RI Resmi Larang Ekspor Bauksit

Whats New
Arah Baru Tata Kelola Sektor Air Minum

Arah Baru Tata Kelola Sektor Air Minum

Whats New
[POPULER MONEY] Garagara Bahasa, Para Bos Smelter Kena Tegur DPR Saat Rapat | Harga Gula Bakal Naik Jadi Rp 12.500 Per Kg

[POPULER MONEY] Garagara Bahasa, Para Bos Smelter Kena Tegur DPR Saat Rapat | Harga Gula Bakal Naik Jadi Rp 12.500 Per Kg

Whats New
Lowongan Kerja Otorita IKN untuk Posisi Kepala Biro atau Direktur, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Otorita IKN untuk Posisi Kepala Biro atau Direktur, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kecepatan KCJB Bisa Ngebut 350 Km/jam, Luhut: Jakarta-Bandung 1 Jam

Kecepatan KCJB Bisa Ngebut 350 Km/jam, Luhut: Jakarta-Bandung 1 Jam

Whats New
Pemerintah Minta Publik Tak Berprasangka Buruk soal Ekspor Pasir Laut

Pemerintah Minta Publik Tak Berprasangka Buruk soal Ekspor Pasir Laut

Whats New
Hobi Pengusaha RI, Taruh Uang di Singapura, Lalu Investasikan ke Sini

Hobi Pengusaha RI, Taruh Uang di Singapura, Lalu Investasikan ke Sini

Whats New
Kata Bahlil, IKN Lanjut Terus, Kecuali Pengganti Jokowi Tidak Sejalan

Kata Bahlil, IKN Lanjut Terus, Kecuali Pengganti Jokowi Tidak Sejalan

Whats New
Perum Damri dan PPD Resmi Merger

Perum Damri dan PPD Resmi Merger

Whats New
Honest Financial: Transaksi Pakai Kartu Kredit Tanpa Nomor Aman dari Serangan Siber

Honest Financial: Transaksi Pakai Kartu Kredit Tanpa Nomor Aman dari Serangan Siber

Whats New
Meski Ibu Kota Negara Pindah, Pembangunan Kawasan MRT Jakarta Tetap Berlanjut

Meski Ibu Kota Negara Pindah, Pembangunan Kawasan MRT Jakarta Tetap Berlanjut

Whats New
Genjot Pembangunan IKN, Pemerintah Ajak Pengembang Perumahan Ikut Berinvestasi

Genjot Pembangunan IKN, Pemerintah Ajak Pengembang Perumahan Ikut Berinvestasi

Whats New
Pemerintah Janji Percepat Pembangunan 250 SPBU untuk Nelayan

Pemerintah Janji Percepat Pembangunan 250 SPBU untuk Nelayan

Whats New
Kualitas Udara di Berbagai Kota Memburuk, Pemerintah Diminta Lakukan Langkah-langkah Ini

Kualitas Udara di Berbagai Kota Memburuk, Pemerintah Diminta Lakukan Langkah-langkah Ini

Whats New
Profil TaniFund, Pinjol yang Disebut 'Angkat Tangan' Atasi Gagal Bayar

Profil TaniFund, Pinjol yang Disebut "Angkat Tangan" Atasi Gagal Bayar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com