Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Belajar Konsep Ekonomi Sederhana Agar Hidup Lebih Mudah

Kompas.com - 20/05/2017, 08:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Belajar ekonomi adalah salah satu pelajaran yang wajib untuk diketahui, walaupun sebagian orang mungkin kurang berminat untuk mempelajarinya.

Apakah belajar ekonomi penting? Ekonomi adalah salah satu sektor yang penting yang menjadi dasar kehidupan manusia. Segala sesuatu yang membuat manusia berinteraksi dan melakukan transaksi dibahas dalam ilmu ekonomi.

Di zaman serba canggih ini, kita malah lebih mudah belajar ekonomi, seperti cara kamu membaca artikel ini, juga sudah termasuk belajar ilmu ekonomi.

Kamu memerlukannya, karena terkadang dalam ekonomi ada banyak masalah yang harus bisa diatasi dengan baik dan benar. Untuk mengatasi masalah tersebut, ekonomi memiliki beberapa teori yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari.

Apa saja teori dan konsep ekonomi tersebut? Berikut ulasannya:

1. Opportunity Cost

Konsep yang pertama dan bisa dibilang konsep yang paling populer adalah opportunity cost. Konsep ini merupakan salah satu komponen utama dalam proses menetapkan sebuah keputusan, di mana dalam menjalani prosesnya kamu akan dihadapkan pada berbagai pilihan. Dalam konsep ini, kamu akan melibatkan hal yang harus dikorbankan, berupa cost.

Misalnya, kamu sedang memikirkan akan menghadiri dua acara yang berbeda di hari dan waktu yang bersamaan. Yang pertama adalah acara ulang tahun ibu, sedangkan yang kedua adalah rapat penting di kantormu, jika akhirnya kamu memilih rapat di kantor, maka opportunity costnya, kamu kehilangan kesempatan untuk bisa hadir di acara ulang tahun Ibu.

2. Marginal Utility Theory

Teori yang kedua ini memberikan gambaran mengenai perilaku kita dalam menentukan cara kita melakukan pengeluaran. Arti dari utility sendiri adalah tingkat kepuasaan konsumen.

Konsumen akan membandingkan biaya yang dibutuhkan dengan tingkat kepuasan yang akan di dapat. Singkatnya, kita akan memilih membeli barang atau jasa yang memberikan kepuasan paling banyak, dan didapat dari uang yang dimiliki konsumen.

Contohnya, jika saat ini kamu memiliki uang Rp 50.000, dan kamu membeli tiket bioskop dengan harga yang sama, atau pilihan lainya kamu akan membeli baju seharga Rp 30.000, uang tersebut masih bersisa Rp 20.000 dan akan dibelikan alat tulis.

Coba bandingkan, mana yang memberikan kepuasaan lebih banyak? Sepertinya menonton bioskop lebih memberikan kepuasaan yang rendah, sementara membeli baju, dapat digunakan dalam waktu yang panjang dan kepuasanya lebih tinggi.

3. Risk Return Trade Off

Prinsip yang ketiga ini merupakan teori yang menyebutkan bahwa keuntungan tidak lepas dari risiko dan keduanya berbanding lurus. Jadi, jika kita menginginkan keuntungan yang tinggi, maka risiko yang harus dihadapi juga akan semakin tinggi. Biasanya, berbagai jenis investasi menggunakan prinsip teori ini.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com