Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selasa Ini, IHSG Diperkirakan Kembali Tertekan

Kompas.com - 23/05/2017, 06:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Analisis teknikal dari Reliance Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali bergerak tertekan pada perdagangan saham Selasa (23/5/2017). IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.687-5.792.

"Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya ACES, AKRA, MNCN, SSIA, AISA," ujar Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas, melalui keterangan tertulisnya.

Sebelumnya di Senin (22/5/2017), IHSG terpukul turun pada sesi kedua hingga ditutup -42,44 poin sebesar -0,73 persen di level 5.749,45 dengan indeks sektor konsumer yang memimpin pelemahan dengan turun -2,51 persen disusul oleh indeks pertambangan -1,17 persen.

Sedangkan indeks properti berperan menahan pelemahan IHSG dengan menguat 1,13 persen pada perdagangan Senin.

Perdagangan IHSG Senin dibuka dengan gap menguat pasca penguatan signifikan pada pekan lalu akibat masuknya indonesia pada kategori Investment Grade.

Hal itu membuat pergerakan IHSG jenuh dan dihantui aksi profit taking investor domestik di sesi kedua. Terlihat investor domestik melakukan penjualan dengan catat net buy investor asing sebesar Rp 671,92 miliar.

Bursa Global

Bursa asia ditutup mayoritas menguat kecuali saham Indonesia di awal pekan. Harga minyak naik dihari ke-4 menyambut pertemuan OPEC di Wina minggu ini, dimana spekulasi kian membesar pada pemotongan produksi hingga tahun depan menjadi pemicu positif bursa Asia. Sedangkan aksi jual mengkoreksi panic buying di saham Indonesia.

Sementara bursa Eropa dibuka menguat. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6 persen setelah minggu terburuk pekan lalu sejak November.

Presiden AS Donald Trump sedang melakukan kunjungan ke Jerusalem dan akan bertemu dengan pemimpin Israel dan Palestina. Trump juga akan bertemu para pemimpin NATO menjadi perhatian investor selain menunggu beberapa berita korporasi yang akan melakukan merger.

Sentimen selanjutnya yakni indeks kinerja manufaktur PMI, Indeks seluruh industri, dan Indeks kepercayaan di Jepang. Tingkat pertumbuhan GDP di German dengan ekspektasi flat.

Indeks survei manufaktur dan jasa di German, Sedangkan di Eropa juga akan berdatangan survey akhir kinerja sektor jasa dan manufaktur dengan ekspektasi yang tidak cukup baik berkurang beberapa basis poin.

Malamnya investor dipaksa mencermati data kinerja sektor jasa dan manufakturing serta komentar the Fed pada pidato FOMC di AS.

Kompas TV IHSG Berpeluang ke Titik 6.000

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lowongan Kerja Pertamina Training & Consulting untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Lowongan Kerja Pertamina Training & Consulting untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Kementerian PUPR Buka Suara

WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Kementerian PUPR Buka Suara

Whats New
Berapa Kali Salah PIN ATM BNI Terblokir?

Berapa Kali Salah PIN ATM BNI Terblokir?

Spend Smart
PIN ATM BNI Terblokir, Ini Cara Mengatasinya

PIN ATM BNI Terblokir, Ini Cara Mengatasinya

Spend Smart
Luhut Dorong Kerja Sama Transisi Energi dengan China

Luhut Dorong Kerja Sama Transisi Energi dengan China

Whats New
Serikat Pekerja Angkasa Pura II Minta Penggabungan AP I dan II Ditunda, Ini Alasannya

Serikat Pekerja Angkasa Pura II Minta Penggabungan AP I dan II Ditunda, Ini Alasannya

Whats New
Berapa Biaya Admin Bank BCA? Ini Daftarnya Sesuai Jenis Kartu

Berapa Biaya Admin Bank BCA? Ini Daftarnya Sesuai Jenis Kartu

Whats New
Apa Kendala Digitalisasi Keuangan di Pedesaan?

Apa Kendala Digitalisasi Keuangan di Pedesaan?

Whats New
Jelang Long Weekend, KCIC Perkirakan Penumpang Whoosh Melonjak 20 Persen

Jelang Long Weekend, KCIC Perkirakan Penumpang Whoosh Melonjak 20 Persen

Whats New
Pemerintah Klaim Target Produksi Minyak 1 Juta Barrel Dongkrak Investasi

Pemerintah Klaim Target Produksi Minyak 1 Juta Barrel Dongkrak Investasi

Whats New
BPK: Negara Berpotensi Kehilangan PNBP Rp 3 Triliun dari Kebijakan Bebas Visa Kunjungan

BPK: Negara Berpotensi Kehilangan PNBP Rp 3 Triliun dari Kebijakan Bebas Visa Kunjungan

Whats New
Tingkatkan Akurasi dan Percepat Proses Akuntansi hingga 83 Persen, Software ERP Jadi Kunci Pertumbuhan Bisnis pada 2024

Tingkatkan Akurasi dan Percepat Proses Akuntansi hingga 83 Persen, Software ERP Jadi Kunci Pertumbuhan Bisnis pada 2024

Whats New
Bulog Akan Akusisi Sumber Beras di Kamboja, Ombudsman Sebut Terobosan Bagus

Bulog Akan Akusisi Sumber Beras di Kamboja, Ombudsman Sebut Terobosan Bagus

Whats New
IHSG Ambles 1,42 Persen, Rupiah Anjlok ke Level Rp 16.412

IHSG Ambles 1,42 Persen, Rupiah Anjlok ke Level Rp 16.412

Whats New
Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 16.400 per Dollar AS di Pasar Spot

Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 16.400 per Dollar AS di Pasar Spot

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com