Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Ajak Para Pengusaha Beli Karcis ke Surga...

Kompas.com - 07/06/2017, 14:15 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita mengajak para pengusaha untuk ikut membeli karcis ke surga. Ajakan Mendag itu maksudnya adalah agar para pengusaha turut memberikan kontribusi sosial kepada masyarakat.

Caranya dengan tak hanya mengejar keuntungan bisnis semata dalam menjalankan usahanya.

"Para asosisasi pengusaha, distributor, para pedagang pasar. Kami ajak bicara agar sepakat untuk bersama-sama memberikan sesuatu kepada rakyat. Tiap tahun sekali saja, beli karcis ke surga," kata Mendag Enggartiasto saat membuka Pasar Murah Ramadhan Berbagi di Kemendag RI, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Mendag pun bersyukur, ajakannya itu direspon dengan baik. Alhasil, pasar murah di 34 provinsi se-Indonesia bisa digelar pihaknya, bekerja sama dengan sejumlah pihak dan para pengusaha tersebut.

"Ajakan itu direspon dengan baik. Sampai dengan hari ini pasukan di seluruh daerah bahan pokok aman, berlebih bahkan," kata dia.

Menurut Mendag, para pengusaha itu pun sepakat bahwa sebagian keuntungan hasil dari pasar murahnya akan disumbangkan.

"Kami ajak pengusaha untuk berbagi dari sebagian keuntungannya. Itu pesan Presiden Joko Widodo. Coba ajak pengusaha untuk berbagi dengan masyarakat kita," kata dia.

Lebih lanjut, pasar murah yang difasilitasi Kemendag di pelosok desa dan pesantren. Hasil penjualannya 50 persen tak balik ke pengusaha. Tapi pengusaha sumbang bagi pendidikan pesantren. "Membantu masyarakat di lingkungan itu, sekaligus menbantu pendidikan," tutup Mendag.

Sebagai informasi, pasar murah yang digelar Kemendag RI, merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat dalam penyediaan barang kebutuhan pokok. Melalui pasar murah tersebut, masyarakat bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari harga di pasar pada umumnya.

Tahun lalu, Kemendag RI juga menggelar pasar murah yang sama, dengan antusias masyarakat yang luar biasa. Untuk pasar murah kali ini, digelar dari tanggal 7-20 Juni 2017, di kantor Kemendag RI, dibuka mulai pukul 09.30-14.00 WIB setiap hari.

Masyarakat umum terbuka untuk mendapatkan harga bahan pokok yang murah. Ada 74 pelaku usaha dengan 60 stand. Barang yang dijual kebutuhan pokok antara lain, beras, gula pasir, tepung, minyak goreng, dan komoditi makanan lain.

(Baca: Jokowi Minta Pasar Murah untuk Tekan Harga Bahan Pokok)

Kompas TV Operasi Pasar Murah Sepi Pembeli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com