NEW YORK, KOMPAS.com - Tergelincirnya saham-saham sektor teknologi membuat indeks Nasdaq dan S&P 500 ditutup melemah di akhir perdagangan Rabu waktu AS atau Kamis (15/6/2017) dini hari waktu Indonesia.
Melemahnya bursa AS dipicu aksi ambil untung serta kekhawatiran mengenai laju pertumbuhan ekonomi AS yang di bawah ekspektasi, serta dinaikannya suku bunga acuan oleh bank sentral AS, Federal Reserve.
Namun demikian, indeks Nasdaq mampu cut loss di akhir perdagangan, yang sebelumnya turun hingga mendekati 1persen.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 46,09 poin atau 0,22 persen menjadi 21.374,56. Sementara itu indeks S&P 500 kehilangan 2,43 poin atau 0,10 persen ke level 2.437,92 dan indeks Nasdaq Composite ditutup turun hingga 25,48 poin atau 0,41 persen menjadi 6.194.89.
Bank sentral ASmenyatakan pertumbuhan ekonomi terjaga, pasar tenaga kerja menguat. Akan tetapi, sejumlah investor khawatir dengan langkah the Fed yang cenderung "hawkish".
"Saya pikir hal ini lebih dari apa yang kita lihat pada pekan lalu, di mana perdagangannya sangat ramai... Jika pelaku pasar merasa khawatir dengan pasar, saat itulah waktunya melakukan aksi jual," ujar William Delwiche, Investment Strategist pada Robert W. Baird & Co di Milwaukee.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.