Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha: Daging Beku Akhiri Masalah Lonjakan Harga

Kompas.com - 19/06/2017, 05:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mendorong dilakukannya penjualan daging sapi beku yang sehat dan halal guna memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri. Kalangan usaha pun memandang positif kebijakan ini.

Direktur Pemasaran PT Estika Tata Tiara (KIBIF) Wiryo Subagyo menyatakan, penjualan daging sapi beku menjadi solusi pihaknya guna mengakhiri permasalahan tingginya harga daging di pasaran. Pihaknya menjual daging sapi beku dengan harga Rp 80.000 per kilogram.

“Daging sapi merupakan komoditas pangan yang sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya menjelang Idul Fitri. Konsumsi daging beku  yang halal sangat efektif  karena terjamin kualitasnya,” kata Wiryo dalam pernyataan resmi, Minggu (18/6/2017).

Saat ini, imbuh Wiryo, konsumsi daging beku meningkat signifikan hingga 35 persen sejak pemerintah menetapkan harga daging beku sebesar Rp 80.000 per kilogram. 

Mengutip data Kementerian Perdagangan,  kebutuhan daging nasional selama bulan puasa  berkisar 47 hingga 50 ton per bulan. Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang pun mengapresiasi kebijakan pemerintah menambah stok daging sapi impor menjelang Idul Fitri.

“Pemerintah bertindak cepat dengan melibatkan kalangan dunia usaha,  sehingga stabilitas harga dan pasokan daging  terjaga. Potensi kenaikan harga  harus ditekan,” kata Sarman.

Menurut Sarman, selama bulan Ramadhan, permintaan daging sapi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi naik menjadi 165 ton per hari atau setara 700 ekor sapi.

Data prognosa Kementerian Pertanian menyatakan, ketersediaan sapi lokal siap potong hingga Juni 2017 sebanyak 356.620 ekor atau setara 62.400 ton daging.

(Baca: Mendag: Konsumsi Daging Beku Mulai Meningkat)

Kompas TV Jelang Lebaran, Daging Sapi Tetap Jagoan Harga Tinggi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com