Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fluktuatif Jelang Libur Panjang, IHSG DItutup Menguat

Kompas.com - 22/06/2017, 17:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat jelang libur panjang lebarang, Kamis (22/6/2017), setelah sepanjang hari ini bergerak fluktuatif.

Pasar cukup ramai pada perdagangan hari ini. Investor asing banyak melakukan aksi jual sepanjang hari ini, sehingga membuat indeks tertekan dalam beberapa kali kesempatan. Namun, indeks berhasil ditahan oleh investor domestik.

Pelemahan juga dipicu oleh bursa-bursa utama di kawasan regional yang sebagian besar memerah, yang dikontribusi oleh turunnya harga minyak.

Pukul 16.00 IHSG ditutup turun sebesar 11,15 poin atau 0,19 persen di posisi 5.829,7. Sebanyak 159 saham diperdagangkan menguat, 164 saham melemah dan 130 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 17,02 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 12,17 triliun. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 1,96 triliun di seluruh pasar dan Rp 895,91miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks yakni BMRI (Rp 12.750), ASII (Rp 8.925), dan
TLKM (Rp 4.520). Sementara itu, saham-saham yang membebani meliputi BBRI (Rp 15.250), BBCA (Rp 18.150), BBNI (Rp 6.600) dan PGAS (Rp 2.250).

Dari 10 indeks sektoral, empat sektor ditutup melemah dan enam sektor menguat. Sektor-sektor yang melemah meliputi konsumer (-0,13 persen), pertambangan (-0,16 persen), infrastruktur (-0,4 persen) dan keuangan (-0,06 persen).

Sementara itu, sektor saham yang menguat meliputi agribisnis (2,63 persen), manufaktur (0,23 persen), aneka industri (0,57 persen), perdagangan (0,76 persen), industri dasar (0,55 persen) dan properti (0,72 persen).

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada sore hari ini diperdagangkan melemah terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di level Rp 13.324 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com