Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Muliaman Hadad, Ini Tugas Pertama untuk Pimpinan Baru OJK

Kompas.com - 27/06/2017, 13:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) petahana akan segera berakhir masa jabatannya.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menyatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan anggota DK-OJK terpilih untuk mendiskusikan tugas-tugas yang perlu dilakukan.

Lalu, apa sebenarnya tugas pertama pimpinan OJK yang baru menurut Muliaman? Menurut dia, hal pertama yang harus dilakukan adalah pembagian tugas.

"Saya kira memutuskan pembagian tugas. Jadi, nanti siapa membawahi apa. Belum ditetapkan siapa membawahi apa," kata Muliaman di rumah dinasnya di Kebayoran Baru, Minggu (26/6/2017).

Terkait tugas per sektor jasa keuangan, Muliaman menuturkan belum dibicarakan secara spesifik. Pasalnya, tidak ada sesuatu yang khusus yang belum dilaporkan lantaran masih berjalan dengan baik.

"Perbankan kemarin baru di-upgrade oleh Moody's. Sekarang juga menunjukkan perkembangan juga. Jadi tinggal kita jaga saja karena situasi global belum convincing (meyakinkan), jadi kita harus pantau secara dekat," ungkap Muliaman.

Ia juga menyatakan, pertumbuhan kredit masih berjalan dengan normal, yakni lebih dari 9 persen. Adapun pada akhir bulan Juni ini akan ada laporan terkait rencana bisnis bank (RBB) lama atau baru.

Adapun aturan yang belum diselesaikan oleh pimpinan OJK saat ini adalah terkait dana infrastruktur alias infrastructure fund.

Selain itu, ada pula aturan terkait hak kemudahan akses usaha kecil masuk ke pasar modal. Peraturan lain yang belum diselesaikan adalah yang terkait di pasar modal. Namun demikian, aturan tersebut bersifat teknis.

"Ada juga beberapa kegiatan lagi yang akan kami lakukan, terutama launching (peluncuran) untuk sustainable finance di Bali, yakni Bali Center for Sustainable Finance, itu di Universitas Udayana dan ada lagi seminar internasional," jelas Muliaman.

Adapun terkait peraturan OJK (POJK) mengenai konglomerasi keuangan, Muliaman menyatakan saat ini masih dalam tahap konsultasi dengan industri. Sehingga, ia mengaku POJK tersebut masih dalam proses.

"Ada rule making yang sedang dibahas dengan industri. Jadi, sekarang ada proses, sebulan (atau) dua bulan. Ini termasuk bagian yang harus dilanjutkan (oleh pimpinan OJK berikutnya)," tutur Muliaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com