Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliansi Nelayan Indonesia Aksi Damai Selamatkan Perikanan Indonesia

Kompas.com - 11/07/2017, 14:49 WIB

JAKARTA - Aliansi Nelayan Indonesia mengadakan aksi damai di Istana Negara pada Selasa (11/7/2017). Dalam keterangan pers-nya, aliansi ini menyikapi berbagai permasalahan yang timbul dalam dunia perikanan Indonesia.

Menurut Koordinator Lapangan Aliansi Nelayan Indonesia Rusdianto Samawa, aksi ini bentuk keprihatinan dunia perikanan tangkap yang dilarang alat tangkapnya, yakni cantrang.

Kemudian, juga keprihatinan pada pembudidaya ikan kerapu yang dihambat penjualannya. Serta, industri perikanan kolaps karena tiadanya pasokan bahan baku ikan.

Juga, prihatin atas masih maraknya peredaran kapal asing ilegal di laut Indonesia yang dibantu dengan publikasi data VMS kepada LSM AS.

Selain itu, terdapat beberapa skandal seperti pemberian rekomendasi impor garam, gagalnya tender pengadaan kapal, gagalnya pengadaan alat tangkap hingga korupsi anggaran komando pemberantasan illegal fishing.

"Kemerdekaan nelayan tak akan tercapai apabila penjajahan atas nelayan belum dihapuskan dari berbagai peraturan dan UU yang berlaku yang menindas nelayan," kata dia.

Menurut aliansi ini, sampai saat ini nelayan belum terlihat sejahtera karena negara sendiri memerasnya.

"Harusnya Presiden Bapak Joko Widodo dan Wakil Presiden Bapak Jusuf Kala lebih bisa memberi manfaat kepada nelayan. Selama 3 tahun ini perjuangan nelayan belum mendapat solusi yang menjamin keamanan dan kelancaran usaha perikanan," lanjut dia.

Tergabung dalam aksi damai tersebut antara lain  Front Nelayan Indonesia (FNI), Front Nelayan Bersatu (FNB), Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT)..

Kemudian, Rukun Nelayan (RN) Lamongan, Barisan Nelayan Lamongan (BNL), Jaringan Nelayan Tradisional Pati (JNTP), dan Gerakan Nelayan Rembang (GNR).

Kemudian, Pejuang Nelayan Juwana (PNJ), Komunitas Nelayan Brebes (KNB), Koalisi Nelayan Miskin Probolinggo (KNMP),dan Persaudaraan Nelayan Batang (PNB). 

Lalu, Kelompok Nelayan Tradisional Sukabumi (KNTS), Garda Nelayan Tangerang (GNT), dan Kesatuan Nelayan Pandeglang (KNP).

Serta, Persatuan Pembudidaya Lobster Indonesia (PPLI), Asosiasi Budidaya Ikan Laut Indonesia (ABILINDO), dan Aliansi Kebangkitan Nelayan Sukabumi Ngahiji (AKN ESI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com