Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Upaya Kementan Atasi Anjloknya Harga Jual Jagung

Kompas.com - 01/03/2019, 10:00 WIB
Auzi Amazia Domasti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) mengatakan, akan terus mengupayakan berbagai macam cara agar harga jagung yang sudah ditanam petani tidak mengalami penurunan dan terus stabil.

Salah satu upaya yang akan dikerjakan yaitu membuat sarana untuk menyimpan jagung dari hasil panennya. Hal tersebut diupayakan agar dapat mengontrol harga di pasaran. 

Direktur Irigasi Ditjen PSP Rahmanto menyatakan kalau upaya ini penting agar petani tidak rugi saat panen tiba.

"Kalau harga murah, jagung bisa ditampung di tempat tersebut, ketika harga stabil, baru kemudian dijual. Pemerintah akan terus berupaya agar petani bisa untung," ungkapnya pada acara panen raya jagung di Dusun Sumberurip Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, Rabu (27/2/2019).

 
Dalam rilis yang Kompas.com terima, Kamis (28/2/2019), Rahmato juga menyampaikan agar para petani mengusulkan bantuan alat pertanian. Dengan begitu, potensi semua lahan pertanian bisa dimanfaatkan pula dengan maksimal.
 
"Kami siap mengawal jika kelompok tani disini mengusulkan," tegasnya.
 
Kemudian, para kelompok tani yang hadir menyambut dengan semangat apa yang disampaikan oleh Direktur Irigasi.
 
Sebagai tindak lanjut, mereka pun akan segera membuat proposal untuk segera diajukan.

"Bantuan alat pertanian itu sangat penting bagi kami, karena jelas bisa menghemat biaya oprasional kami," ujar salah satu anggota kelompok tani Sumber Rejeki melalui keterangan rilis Kementan.

Perlu diketahui, pada acara panen raya tersebut jagung yang dipanen seluas 2000 ha. Lahan tersebut milik Perhutani yang dimanfaatkan oleh petani untuk perluasan areal jagung. 

 
Tanaman jagung ditanam di sela-sela tanaman jati yang masih kecil dengan rata-rata produktivitas jagung 5 ton per ha.

 
Sebagai informasi, setelah melalui program Upaya Khusus (Upsus) swasembada pangan, luas tanam jagung di Banyuwangi mengalami peningkatan. 
 
Dari 26.821 ha pada 2017, menejadi 32.998 ha pada 2018. Ditargetkan untuk tahun 2019 akan meningkat luasnya menjadi 36.000 ha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com