Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudiyanto
Direktur Panin Asset Management

Direktur Panin Asset Management salah satu perusahaan Manajer Investasi pengelola reksa dana terkemuka di Indonesia.
Wakil Ketua I Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia periode 2019 - 2022 dan Wakil Ketua II Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Periode 2021 - 2023.
Asesor di Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) untuk izin WMI dan WAPERD.
Penulis buku Reksa Dana dan Obligasi yang diterbitkan Gramedia Elexmedia.
Tulisan merupakan pendapat pribadi

Mengenal Cara Kerja Reksa Dana Dollar di Indonesia

Kompas.com - 01/03/2019, 13:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kemudian harga saham naik menjadi Rp 7.700 dan manajer investasi menjual semuanya. Dana diperoleh adalah Rp 7.700 x 10.000 = Rp 77 juta. Dengan asumsi kurs saat transaksi tetap di Rp 14.000 / USD, maka reksa dana akan memperoleh Rp 77 juta / 14.000 = USD 5.500.

Bagaimana jika kurs pada saat penjualan berubah?

Misalkan kurs Rp menguat ke Rp 13.500 / USD, maka reksa dana akan menerima Rp 77 juta / 13.500 = USD 5703. Lebih banyak 203 USD dibandingkan jika kursnya tetap.

Sebaliknya jika kurs Rp melemah ke Rp 14.500 / USD, maka reksa dana akan menerima Rp 77 juta / 14.500 = USD 5310. Lebih sedikit 190 USD dibandingkan jika kursnya tetap.

Dengan demikian untuk reksa dana USD yang berinvestasi pada saham Rp, ketika Kurs Rp menguat terhadap USD, maka akan memberikan dampak positif. Sebaliknya ketika Kurs Rp melemah terhadap USD, maka dampaknya negatif terhadap kinerja reksa dana.

Efek perubahan kurs sendiri tidak berpengaruh terhadap reksa dana USD yang investasinya di deposito USD dan Obligasi USD karena tidak ada proses konversi nilai tukar.

Saham USD

Terdapat jenis reksa dana USD yang investasinya dilakukan pada saham dengan mata uang USD yaitu Reksa Dana Syariah Efek Global. Sesuai dengan namanya, jenis reksa dana ini memiliki kebijakan investasi minimum 50 persen di instrumen luar negeri.

Pada praktiknya, penempatan investasi di luar negeri bisa sampai dengan 100 persen sesuai kebijakan dari manajer investasinya. Negara yang menjadi tujuan penempatan tidak spesifik harus di Amerika Serikat, tapi bisa juga di Asia Pasifik, Eropa atau kombinasinya.

Umumnya, saham yang menjadi tujuan pembelian sudah dalam mata uang USD sehingga tidak ada risiko konversi kurs seperti halnya investasi pada saham Indonesia. Untuk itu, mau Rp menguat atau melemah terhadap USD, tidak ada pengaruhnya terhadap kinerja reksa dana jenis ini.

Salah satu hal yang membedakan antara Reksa Dana Syariah Efek Global dengan Reksa Dana Dollar yang berinvestasi di Indonesi adalah waktu pengumuman NAB per Upnya. Biasanya harga reksa dana diumumkan setiap pagi melalui media massa dan sudah bisa diakses sekitar jam 9 pagi di website masing-masing manajer investasi / media massa.

Namun karena investasinya dilakukan pada negara lain yang waktu penutupan bursa sahamnya mungkin berbeda jauh dengan Indonesia seperti di Eropa atau Amerika Serikat, waktu pengumuman NAB per Upnya bisa agak terlambat. Bisa siang hari atau baru diumumkan keesokan harinya lagi.

Hal ini bukanlah suatu kekurangan, hanya saja perlu dipahami agar investor yang sudah terbiasa dengan reksa dana konvensional tidak bingung dengan ketentuan ini.

Secara kinerja, Reksa Dana Syariah Efek Global berinvestasi pada saham dan obligasi di luar negeri yang pergerakan harganya bisa berbeda dengan di Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman terhadap kondisi ekonomi dari negara yang menjadi tujuan investasi selain di Indonesia.

Harus disadari juga, dalam beberapa tahun terakhir, harga saham di negara lain juga bergejolak seiring dengan kebijakan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat dan isu perang dagang. Hal ini juga berdampak terhadap kinerja Reksa Dana Syariah Efek Global.

Berikut ini adalah produk reksa dana dollar di Indonesia

Infovesta.com, diolah per 25 Februari 2019 Reksa dana dollar

Sumber : Infovesta.com, diolah per 25 Februari 2019

Investor yang membutuhkan diversifikasi dan kebutuhan investasi ke luar negeri bisa mempertimbangkan Reksa Dana Syariah Efek Global, sementara bagi investor yang membutuhkan investasi USD namun ingin tetap investasi di Indonesia bisa memilih Reksa Dana US Dollar dengan jenis sesuai profil risikonya.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com