Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Resor Targetkan Segera Melantai di Bursa

Kompas.com - 04/03/2019, 05:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang properti resor PT Capri Nusa Satu Properti Tbk optimistis dapat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal I 2019. Perseroan berencana pasar modal lewat penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).

"Kami optimistis dapat IPO pada kuartal I2019 karena perencanaan kami cukup matang," ujar Direktur Utama Capri Nusa Satu Properti Jansen Surbakti dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (4/3/2019).

Jansen mengungkapkan, pihaknya akan memanfaatkan dana IPO untuk menambah pembiayaan proyek resor and spa di Nusa Penida, Bali. Dana hasil IPO juga akan digunakan untuk proyek kantor and dan gedung pertemuan di Jakarta Timur.

Baca juga: Melantai di BEI, Sentra Food Jadi Perusahaan Pertama yang IPO di Tahun 2019

Komposisi pemanfaatan dana IPO mencakup 50 persen untuk proyek resor. Adapun sisanya sebesar 40 persen untuk proyek perkantoran dan 10 persen untuk modal kerja.

"Pasar modal tempat bagus untuk sumber pembiayaan asal developer punya proyek yang baik dan prospektif," ungkap Jansen.

Jansen menyebut pihaknya membidik dana IPO antara Rp 100 miliar hingga Rp 150 miliar.

Capri Nusa memiliki tiga unit bisnis yang mencakup gedung perkantoran empat lantai di Jakarta Timur yang saat ini sudah beroperasi. Kemudian, gedung perkantoran dan convention hall yang ditargetkan beroperasi pada paruh pertama 2019.

Baca juga: BEI Luncurkan Indeks IDX80

"Ketiga, kami membangun resor and spa di Nusa Penida, Bali dengan target beroperasi tahap pertama pada September 2019," ujar Jansen.

Tahap awal, pembangunan resor menempati areal seluas 2,5 hektare dari total luas lahan 50 hektare. Pembangunan tahap awal mencakup 30 villa dengan investasi sekitar Rp 150 miliar.

Resor and spa itu berlokasi di Pantai Atuh, Nusa Penida dan kelak juga dilengkapi dengan hotel, taman hiburan, dan hunian mewah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com