Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Laba, Ini Jawaban Direksi PLN

Kompas.com - 04/03/2019, 12:20 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Keuangan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sarwono Sudarto belum mau buka-bukaan soal keuangan BUMN listik tersebut pada 2018 lalu.

Hingga Maret 2019 ini, PLN belum juga menyampaikan laporan keuangannya. Sebab, kata dia, laporan keuangan PLN untuk tahun 2018 masih dalam proses audit.

"Moga-moga bulan ini selesai (auditnya), insya Allah," ujarnya di Hotel Darmawangsa, Jakarta, Senin (4/3/2019).

Baca juga: Pemerintah Minta Freeport dan PLN Tenggak Solar Campuran Minyak Sawit

Meski belum mau buka-bukaan, Sarwono masih yakin BUMN listrik tersebut mampu mencetak laba pada tahun lalu. Namun, soal angkanya, ia tak mau berspekulasi.

"Insya Allah (laba), insya Allah doakan saja. Masih nunggu ini, masih nunggu audit," kata Sarwono.

Dari sisi operasional, imbuh dia, PLN masih baik. Hanya saja, Sarwono mengakui perseroan mengalami peningkatan beban produksi akibat pelemahan kurs rupiah.

Baca juga: PLN Genjot Kapasitas Pembangkit dari Energi Baru Terbarukan

Namun demikian, Sarwono menyatakan PLN terus melalukan efisiensi operasional guna membuat beban kian mengecil.

"Misalnya konsumsi energi bagaimana 1 KW output kita berapa energi yang kita pakai. Semakin sedikit yang kita pakai, semakin efisien," kata dia.

Pada laporan keuangan kuartal III 2018, PLN mencatatkan kerugian sebesar Rp 18,5 triliun. Sementara di periode yang sama tahun sebelumnya, PLN masih membukukan laba Rp 3,04 triliun.

Baca juga: PLN Buka Rekrutmen Karyawan, Ini Syaratnya

Adapun terkait dengan target elektrifikasi 99,9 persen tahun ini, Sarwono yakin hal itu tidak akan menambah membebani PLN.

Justru, kata dia, jika rasio elektrifikasi meningkat, maka konsumsi listrik PLN akan meningkat. Hal ini dinilai akan menguntungkan PLN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com