Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UOB Gandeng Aplikasi UrbanAce

Kompas.com - 11/03/2019, 18:50 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - UOB Indonesia menggandeng aplikasi seluler UrbanAce untuk mempercepat proses pembelian properti melalui ayanan digital.

Aplikasi UrbanAce mencakup berbagai jenis properti, mulai dari properti individu, seperti rumah, apartemen, hingga bangunan tempat usaha lain, seperti kantor, gudang, dan pabrik. 

Lewat aplikasi itu, lebih dari 1.000 agen properti di seluruh Indonesia dapat mengirimkan referral kredit properti ke UOB dalam hitungan menit. Setelah itu, pemohon juga bisa langsung menjadwalkan pertemuan dengan UOB untuk mendiskusikan pilihan pembayaran skema cicilan.

Pada umumnya, proses tersebut memakan waktu setidaknya lima hari karena agen harus menghubungi langsung pemohon untuk membuat janji tatap muka.

Head of Personal Financial Services and Digital Bank UOB Indonesia Khoo Chock Seang mengatakan, UrbanAce membantu proses pembelian properti menjadi lebih ringkas dan cepat.

"Aplikasi tersebut menyederhanakan serta mempercepat interaksi antara agen properti,  nasabah, dan bank melalui teknologi digital," ujar Seang dalam siaran pers, Senin (11/3/2019).

Seang menambahkan, kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen UOB Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan pengalaman transaksi nasabah.

Pada 2018, sebesar 26 persen dari total bisnis properti UOB Indonesia berasal dari referral agen properti. Proses referral yang menggunakan teknologi digital ini telah dirancang dengan mempertimbangkan karakteristik generasi milenial yang saat ini merupakan 42 persen dari total nasabah Kredit Pemilikan Properti (KPR) UOB Indonesia. 

Pendiri sekaligus CEO UrbanAce Ronny Wuisan mengatakan, aplikasi mereka merupakan terobosan dalam transformasi digital industri real estate dengan menyediakan komunikasi dan koneksi yang  lebih efektif antara para agen properti UrbanAce,  bankir UOB Indonesia, dan calon pembeli properti atau nasabah.

Aplikasi tersebut juga memungkinkan para agen properti mengelola bisnis mereka secara terintegrasi dalam satu platform.

"Informasi lengkap tentang transaksi dengan para pembeli properti tersimpan dalam aplikasi  ini,  dengan demikian agen dapat memantau perkembangan proses pembelian properti dan mengelolanya dengan lebih efektif,” kata Ronny.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com