Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekarang, Kalangan Anak Zaman "Now" Incar Pekerjaan Ini

Kompas.com - 13/03/2019, 22:20 WIB
Josephus Primus,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Pekerjaan

Lain Brian, lain juga pengalaman Mikael Jasin.

Barista yang menjadi wakil Indonesia untuk momen final kompetisi barista bertajuk Champions' Hub 2019 ini mengatakan bahwa barista sudah menjadi semacam gaya hidup saat ini.

Tak hanya itu, pekerjaan sebagai barista juga menjadi incaran kalangan anak zaman "now".

"Iya memang, ada banyak saya lihat lulusan SMK pariwisata yang menjajal berprofesi menjadi barista. Yang mahasiswa juga," kata Mikael.

Menurut pandangan Mikael, bagi kalangan usia belia, pekerjaan sebagai peracik minuman kopi boleh jadi punya tantangan tersendiri.

Baca juga: Milenial Jadi Penentu Indonesia dalam Kejar Ketertinggalan

Kendati begitu, Mikael yang menyandang sarjana strata satu psikologi dari Universitas Melbourne, Australia, pada 2012 itu menekankan,"Tetap harus kerja keras walau sudah menjadi barista."

Mikael lebih lanjut mengatakan bahwa dirinya tidak punya latar belakang sekolah formal meracik kopi.

"Saya di usia 18 tahun sudah kerja jadi barista," kata Mikael.

"Ya, saya niat mau jadi barista," katanya menambahkan.

Dari niat itulah, lanjut Mikael, dirinya belajar terus-menerus tentang kopi, meracik minuman kopi, dan beragam cita rasa kopi.

"Ya, sering-sering minum kopi. Merasakan rasa dari banyak jenis kopi," kata peraih gelar sarjana strata dua bidang marketing pada RMIT Australia pada 2016 itu.

Meski tidak menyebut angka saat menjawab pertanyaan tentang rerata gaji bulanan seorang barista, Mikael mengatakan akan pas rasanya bila penyandang pekerjaan sebagai barista meningkatkan karier.

"Masih di bidang kopi tapi jangan berhenti cuma jadi barista," katanya.

Mikael berkisah, sekolah formal di bidang marketing yang pernah dilakoninya justru diaplikasikan ke tingkat lebih tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com