Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Hunian Dekat Kantor? Ini Lokasi Kontrakan Murah di Jakarta

Kompas.com - 07/04/2019, 12:30 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren pencarian sewa rumah di Jakarta melalui mesin pencari Google terus meningkat setiap tahunnya.

Berdasarkan analisa portal properti Lamudi, pada 2017 jumlah pencarian rumah kontrakan di Jakarta mencapai 106.200. Kemudian, tahun berikutnya bertambah menjadi 112.440 pencarian.

Rumah kontrakan kian populer seiring makin tingginya harga rumah di Jakarta. Sementara pekerja ingin mencari hunian dekat kantor agar efisien dan hemat ongkos.

Hal ini membuat sebagian masyarakat memilih menyewa rumah ketimbang membelinya.

Baca juga: Tips agar Rumah Kontrakan Cepat Laku

Managing Director Lamudi.co.id Mart Polman mengatakan, karyawan dengan penghasilan pas-pasan dan berasal dari luar Jakarta, memandang menyewa rumah lebih masuk akal daripada membelinya.

“Kebanyakan banyak karyawan akan lebih memilih untuk menyewa rumah dekat dengan lokasi mereka bekerja, hal tersebut sengaja dilakukan guna mempersingkat waktu perjalanan antara rumah menuju kantor,” kata Mart dalam keterangan tertulis, Minggu (7/4/2019).

Di Jakarta, harga rumah kontrakan bervariasi tergantung lokasi dan spesifikasi rumah.

 

Baca juga: Mau Beli Rumah Tapi Gaji Kecil? Begini Caranya

Berdasarkan survei Lamudi sepanjang 2018 lalu, ternyata  kawasan Jakarta Utara  menjadi daerah termurah yang menawarkan rumah kontrakan. Khususnya di daerah Tanjung Priok dengan rata-rata harga sewa Rp 252.632 per meter persegi.

Kemudian, kontrakan termurah lainnya ada di kawasan Cipayung, Jakarta Timur dengan rata-rata harga sewa Rp 277.778 per meter persegi. Di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur juga masih tergolong murah, dengan rata-rata harga sewa Rp 300.000 per meter persegi.

Baca juga: Bidik Milenial yang Enggan Beli Rumah, Lippo Bikin Kos-kosan ala McDonalds

Sementara untuk harga sewa rumah termahal di Jakarta berada di kawasan Pos Pengumben dengan rata-rata harga Rp 4.727.273 per meter persegi.

"Kemudian di Thamrin dengan rata-rata harga sewa Rp 3.125.000 permeter persegi dan di Kebon Kacang dengan rata-rata harga sewa Rp 2.054.887 per meter persegi,” sebut Mart.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com