Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Ini Sediakan Konsultasi Kesehatan untuk Awak Garuda Indonesia

Kompas.com - 10/04/2019, 00:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan kerja sama dengan startup YesDok.

Aplikasi digital YesDok memungkinkan awak pesawat untuk melakukan konsultasi kesehatan secara faktual, kapanpun dan dimanapun mereka berada, baik di dalam maupun luar negeri.

YesDok merupakan aplikasi teleconsultation on-demand yang membuka layanan konsultasi kesehatan 24 jam melalui panggilan video, telepon, dan percakapan online.

Aplikasi ini diluncurkan pada bulan November 2017 untuk meningkatkan akses terhadap perawatan kesehatan, ketersediaan obat, dan saran medis bagi masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal jauh dari institusi kesehatan.

 Baca juga: Dalam 3 Tahun, Indonesia Telurkan 1.307 Startup

Dengan kerja sama antara YesDok dan Garuda Indonesia, setiap awak pesawat dapat langsung terhubung dengan dokter mitra YesDok yang telah terdaftar di Konsil Kedokteran Indonesia, dimanapun mereka berada.

“Kerja sama ini menandai babak baru untuk perjalanan bisnis YesDok. Kami sangat senang bisa memperluas jaringan konsultasi kami untuk memfasilitasi para awak pesawat Garuda Indonesia yang sangat mobile," kata CEO YesDok Irwan Hartanto dalam keterangannya, Selasa (9/4/2019).

Tidak hanya menyediakan konsultasi kesehatan, aplikasi YesDok juga telah bekerja sama dengan Apotik K24 untuk melakukan pengiriman obat 24 jam di seluruh Indonesia. Setelah mendengarkan keluhan pasien, dokter mitra YesDok akan merekomendasikan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter, serta petunjuk penggunaan dan dosis yang sesuai.

Baca juga: Dorong Startup Kuliner Mendunia, Pemerintah Siap Bantu Pembiayaan

Pasien dapat langsung memesan obat tersebut di Apotik K24 dan menentukan alamat pengantaran.

Setiap dokter mitra YesDok akan menggunakan terminologi berstandar internasional ketika memberikan masukan, yaitu standar Klasifikasi Statistik Internasional tentang Penyakit dan Masalah Kesehatan Terkait (ICD10). Dengan standar internasional ini, pengguna YesDok yang berada di luar negeri pun dapat mencari pengobatan dan perawatan yang sesuai dengan lebih mudah.

Saat ini, YesDok bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan asuransi untuk memuluskan sistem konsultasi bagi pemegang polis. Sejak diluncurkan pada 17 Oktober 2017, aplikasi YesDok telah diunduh oleh lebih dari 200.000 pengguna iOS dan Android.

Jumlah konsultasi kesehatan melalui panggilan video YesDok telah mencapai 2.000 panggilan per hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com